MEDAN (Berita) : Di tengah Covid-19 pandemi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk kode JSMR di Bursa Efek tetap berhasil menjaga kinerja usaha pada semester I 2020 yang dilihat dari kemampuan Perseroan untuk tetap mencatatkan laba bersih pada semester I ini sebesar Rp106,7 miliar.
Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal mengatakan hal itu Rabu (26/8/2020) pada Public Expose Live 2020 yang digelar PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Public Expose Live 2020 webinar itu diikuti 50 emiten sejak 24-28 Agustus 2020 melalui zoom.
Donny menyebut di tahun 2019, pendapatan tol mengalami peningkatan sebesar 12,3 persen sebagai dampak positif dari telah beroperasinya sebagian besar ruas–ruas jalan tol baru dan dilakukannya integrasi pada ruas Jakarta-Cikampek.
Penurunan Sebesar 15,75 persen
Namun, akibat adanya Pandemi Covid-19, terjadi penurunan sebesar 15,75 persen pada semester I 2020 dibandingkan dengan tahun lalu. “Hal ini dikarenakan menurunnya volume lalu lintas akibat perubahan perilaku masyarakat yang diimbau untuk tidak lagi berpergian & penerapan kebijakan WFH dan PSBB,” katanya.
Di tahun 2019, Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) mengalami peningkatan sebesar 14,3 persen seiring dengan kenaikan pendapatan tol pada akhir tahun.
“Di tahun 2020, dengan adanya pandemi Covid-19, EBITDA Perusahaan turun 23,1 persen seiring dengan penurunan volume lalu lintas yang berdampak juga pada penurunan pendapatan tol Jasa Marga secara keseluruhan,” ujarnya.
Di tengah penurunan pendapatan tol dan telah beroperasinya mayoritas ruas-ruas jalan tol JSMR di tahun 2020 ini, Interest Bearing Debt to Equity Ratio Perseroan tetap terjaga dalam koridor yang dipersyaratkan oleh para Kreditur.
“Kemampuan Perusahaan untuk membayar kewajiban bunga masih terjaga.
Perusahaan juga tetap mampu menjaga cost of debt penambahan pinjaman untuk membiayai pembangunan jalan tol baru,” katanya.
Saat ini Pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan Indonesia. Seluruh proyek jalan tol Jasa Marga termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dimonitor secara intensif oleh Pemerintah.
Jasa Marga begerak dalam bidang pengoperasian jalan tol dengan pengalaman selama lebih dari 40 tahun. Memiliki 33 konsesi jalan tol dengan total panjang jalan 1.527 km. Sebanyak 70 persen saham Jasa Marga dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Sejak 2007 Jasa Marga telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp31,9 trilliun per 30 Juni 2020. Bisnis utama yakni konstruksi, operasi dan pemeliharaan jalan tol.
Bisnis pendukung/ bisnis lainnya yakni layanan pengoperasian jalan tol (menyediakan jasa pengoperasian untuk kelompok usaha Jasa Marga dan investor lain jalan tol) Layanan pemeliharaan jalan tol (menyediakan layanan pemeliharaan untuk kelompok usaha Jasa Marga dan investor lain jalan tol). Properti (mengelola rest area dan properti lainnya di koridor jalan tol). Operator jalan tol terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 67 persen untuk panjang jalan tol beroperasi komersil. (Wie)