MEDAN (Berita): Dalam rangka memperkaya pengetahuan mahasiswa di bidang logistik, sekelompok mahasiswa dari program studi Manajemen Bisnis Logistik, Kolej Komuniti Kuala Langat, Malaysia melakukan kunjungan industri ke JNE Medan yang beralamat di Komplek Pergudangan Amplas Trade Center Blok F, Jalan SM Raja KM 10 , Timbang Deli, Medan Amplas.
Kunjungan yang berlangsung pada Selasa, 8 Oktober 2024 memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi para peserta.
Kegiatan kunjungan industri ini dilakukan agar mahasiswa Manajemen Bisnis Logistik dapat melihat secara langsung ilmu yang mereka dapatkan di kelas untuk diterapkan di Industri. Selama kunjungan mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga berkesempatan untuk berkeliling melihat setiap proses bisnis yang ada di JNE Medan.
Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menggali informasi lebih dengan bertanya kepada praktisi di bidang industri logistik khususnya yang ada di JNE Medan.
Syahpudin sebagai Dosen sekaligus Pengurus Kolej pada sambutannya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada JNE Medan, “Kami senang sekali disambut dan diterima dengan sangat baik oleh JNE Medan. Selain untuk membangun relasi, kunjungan industri ini juga kami harapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa kami,” katanya.
Iia menyebut Hari ini kami membawa rombongan sebanyak 25 orang yang terdiri dari 16 orang mahasiswa dan 9 orang dosen yang berasal dari negeri jiran Malaysia. “Semoga nantinya kami dapat kembali di izinkan untuk kunjungan industri ke JNE Medan,” tutur Syahpudin.
Fikri Alhaq Fachryana selaku Kepala Cabang Utama JNE Medan menyampaikan JNE Medan merasa bangga dipercaya sebagai perusahaan yang dikunjungi oleh Kolej Komuniti Kuala Langat, Malaysia dalam program kunjungan industrinya.
“Kami berharap agenda ini dapat menjadi salah satu momentum baik rombongan yang hadir dan menjadi pengalaman baru dalam melihat proses logistik asli Indonesia yaitu JNE Express,” katanya.
Sejak tahun 1990 JNE hadir mewarnai industri logistik di Indonesia. Artinya sudah hampir 34 tahun tentunya usia yang sudah cukup matang. “Sehingga JNE layak dijadikan percontohan dan pembelajaran bagi adik-adik mahasiswa,” ucap Fikri.
Fikri juga menambahkan bahwasannya pada pertemuan tersebut, JNE menghadirkan Ariandi Hartanto selaku Head Operasional Outbound yang bertugas memperkenalkan dan menjelaskan terkait proses barang keluar (outbound) dan juga Reza Hadi selaku Head Operasional Inbound Nasution yang juga ikut menjelaskan dari sisi proses barang masuk (inbound).
Semua pemaparan diterima dengan sangat baik oleh rombongan kunjungan, tidak hanya pengenalan secara teori namun diajak langsung untuk berkeliling melihat proses operasional, serta diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan staf JNE yang bertugas.
Rombongan juga mendapatkan penjelasan mengenai tantangan yang dihadapi oleh industri logistik saat ini, serta solusi-solusi yang ditawarkan oleh JNE. “Agenda kunjungan ini ditutup dengan pemberian sertifikat oleh JNE untuk para mahasiswa sebagai bukti kehadiran program Industrial Visit,” tutup Fikri. (wie)