Juni 2024 Impor Sumut Turun 9,01 Persen

  • Bagikan

MEDAN (Berita): Nilai impor melalui Sumatera Utara Juni 2024 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar 455,52 juta dolar AS atau turun sebesar 9,01 persen dibandingkan Mei 2024 yang bernilai sebesar 500,61 juta dolar AS.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 4,39 persen,” kata Asim Saputra, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Jumat (2/8/2024).

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Juni 2024 dibanding Mei 2024, barang konsumsi mengalami penurunan sebesar 2,19 persen dan bahan baku penolong turun sebesar 11,70 persen. Sedangkan barang modal mengalami kenaikan sebesar 5,49 persen.

Asim menyebut pada Juni 2024, golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah golongan bahan bakar mineral sebesar 11,24 juta dolar AS (-11,57 persen). Sedangkan yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah mesin-mesin/pesawat
mekanik dengan nilai sebesar 7,57 juta dolar AS (14,53 persen).

Nilai impor Juni 2024 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu 130,08
juta dolar AS dengan perannya mencapai 28,56 persen dari total impor Sumatera Utara,
diikuti Singapura sebesar 82,56 juta dolar AS (18,12 persen) dan Amerika Serikat sebesar
30,42 juta dolar AS (6,68 persen).

Dari total impor Sumatera Utara pada Juni 2024 sebesar 455,52 juta dolar AS, impor bahan baku/penolong memberikan peran terbesar, yaitu sebesar 76,83 persen dengan nilai 349,99 juta dolar AS, diikuti oleh impor barang konsumsi sebesar 12,35 persen (56,24 juta dolar AS) dan impor barang modal sebesar 10,82 persen (49,29 juta dolar AS.

Sementara itu, impor menurut golongan penggunaan barang, Januari- Juni 2023 dan 2024

Impor menurut golongan barang HS (Harmonized System Code) 2 dijit. Nilai impor terbesar Juni 2024 berasal dari golongan bahan bakar mineral sebesar 85,94 juta dolar AS, diikuti mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 59,63 juta dolar AS.

Dibandingkan Mei 2024, nilai impor untuk sepuluh golongan barang (HS 2 dijit) pada Juni 2024 mengalami penurunan
sebesar 33,99 juta dolar AS atau (-10,14 persen). Begitu pun juga untuk golongan barang lainnya mengalami penurunan sebesar 11,10 juta dolar AS (-6,71 persen).

Jika dibandingkan dengan Januari–Juni 2023, penurunan impor terbesar periode Januari–
Juni 2024 dibanding periode Januari–Juni 2023 terjadi pada golongan mesin-mesin/pesawat mekanik yaitu sebesar 60,59 juta dolar AS (-19,26 persen) diikuti golongan pupuk sebesar 51,79 juta dolar AS (-33,35 persen).

Sedangkan kenaikan impor terbesar terjadi pada golongan gandum-ganduman sebesar 109,66 juta dolar AS (97,65 persen) dan diikuti golongan bahan kimia anorganik sebesar 34,14 juta dolar AS (30,23 persen). .

Selama Januari–Juni 2024, nilai impor untuk sepuluh golongan barang utama meningkat
sebesar 3,61 juta dolar AS (0,19 persen) dibanding periode yang sama tahun 2023. Golongan barang lainnya mengalami penurunan sebesar 37,31 juta dolar AS (-4,26 persen).

“Peran impor untuk sepuluh golongan barang pada Januari–Juni 2024 mencapai 69,51 persen, dengan peran tertinggi
berasal dari golongan bahan bakar mineral sebesar 20,11 persen diikuti golongan mesin
ungkap Asim. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *