JAKARTA (Berita): Di topang segmen kredit korporasi, penyaluran kredit PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sepanjang 2022 tumbuh 11,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp711,3 triliun.
“Capaian kredit BCA itu lebih tinggi dari target awal yang diprediksi tumbuh 8-10 persen,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja tahun 2022 di Jakarta, kemarin sore.
Menurutnya, kredit korporasi naik 12,5 persen yoy menjadi Rp322,2 triliun. Porsi kredit korporasi di BCA pun semakin tebal menjadi 45,3 persen dari total portofolio pembiayaan yang disalurkan pada 2022.
Untuk kredit komersial dan UKM BCA juga naik 10,6 persen yoy menjadi Rp210,2 triliun. Kredit komersial dan UKM di BCA mempunyai porsi 29,5 persen.
BCA mencatatkan peningkatan kredit konsumer sebesar 11,7 persen yoy menjadi Rp171,34 triliun. Porsi kredit konsumer di BCA mencapai 24,1 persen.
“Pada segmen konsumer, kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 11 persen yoy menjadi Rp108,3 triliun,” ujar Jahja.
Sedangkan kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 13,6 persen yoy menjadi Rp46,1 triliun atau mampu rebound dari penurunan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit BCA tersebut juga diikuti dengan perbaikan rasio kredit berisiko atau loan at risk (LAR) yang turun jadi 10 persen pada 2022 dibandingkan 14,6 persen pada 2021.
Sementara, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) tercatat sebesar 1,7 persen di 2022 atau turun dari 2,2 persen pada tahun sebelumnya.
Dalam papsran kinerja tersebut diketahui perolehan laba BCA sepanjang 2022 sebesar Rp40,7 triliun atau tumbuh 20,6 persen yoy.
Dari sisi pendanaan, BCA mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,5 persen yoy menjadi Rp1.040 triliun. (agt)