JAKARTA (Berita): Restock inventaris merupakan langkah penting yang harus diperhatikan oleh setiap bisnis untuk memastikan kelancaran supply chain dan meningkatkan kepuasan pelanggan, khususnya menjelang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di akhir tahun 2024 ini.
Ribka Pratiwi Head of PR, Ninja Xpress dalam rilisnya diterima Kamis (3/10/2024) menyebut ketika persediaan barang mencapai batas minimum, tindakan restock harus segera dilakukan untuk mencegah kekosongan stok yang dapat berdampak negatif pada bisnis.
“Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Business Review menunjukkan bahwa bisnis dapat kehilangan hampir setengah dari penjualan yang diharapkan ketika konsumen menghadapi situasi kehabisan stok,” kata Ribka.
Ia menjelaskan tujuan utama restock inventaris adalah untuk memastikan produk selalu tersedia, mencegah kekosongan stok, mengoptimalkan rantai pasokan, meningkatkan penjualan, dan mengurangi biaya penyimpanan.
“Ninja Xpress sebagai perusahaan jasa pengiriman yang selalu siap bantu sampai tujuan, berbagi panduan terbaru mengenai lima metode restock inventaris yang mudah dan efektif diterapkan oleh para pelaku bisnis,” ujar Ribka.
1. Sistem Pencatatan yang Teratur
Metode restok inventaris ini sangat cocok untuk bisnis kecil yang baru mulai. Anda dapat
menggunakan buku catatan sederhana atau spreadsheet untuk mencatat secara
manual barang yang masuk dan keluar. Catatlah secara rinci jumlah dan tanggal
transaksi. Pencatatan yang teratur akan memberikan gambaran akurat tentang stok
yang tersedia.
2. Metode FIFO (First In, First Out)
Mengutamakan penggunaan barang yang masuk pertama kali untuk dijual terlebih
dahulu. Metode ini sangat berguna untuk produk yang memiliki masa simpan tertentu,
memastikan kualitas barang tetap terjaga.
3. Penetapan Titik Pemesanan (Reorder Point)
Teknik ini menentukan jumlah minimum stok yang harus tersedia sebelum melakukan
pemesanan ulang. Hal ini penting untuk menghindari kekosongan stok secara tiba-tiba
dan memastikan kelancaran proses produksi atau penjualan.
Agar bisnis tidak mengalami dead stock, pengisian ulang stok barang harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Untuk membantu pengiriman inventaris bisnis Anda, Ninja Xpress menghadirkan layanan baru yaitu Ninja
B2BR (Ninja-B2B-Restock), yang memungkinkan Anda melakukan restock inventaris dalam jumlah besar dan berbagai jenis barang dengan praktis dan ekonomis.
4. Penggunaan Barcode atau RFID
Mengelola stok inventaris menjadi lebih mudah dengan alat pemindai barcode atau
RFID. Teknologi ini memungkinkan pencatatan masuk dan keluarnya barang dari
gudang dengan cepat dan akurat.
Selain itu, penggunaan barcode atau RFID dapat meminimalkan kesalahan manusia dalam pencatatan stok, sehingga informasi yang diperoleh menjadi lebih akurat dan real-time.
5. Analisis ABC
Metode ini mengelompokkan produk berdasarkan nilai keuntungan yang dihasilkan,
yang bertujuan untuk memberikan perhatian lebih pada pengelolaan stok produk yang
bernilai strategis, sambil tetap mempertahankan efisiensi pengelolaan produk lainnya.
Metode ini dibagi menjadi tiga kategori:
● A (Tinggi): Produk-produk dengan kontribusi penjualan atau keuntungan tinggi.
● B (Sedang): Produk-produk dengan kontribusi penjualan atau keuntungan
menengah.
● C (Rendah): Produk-produk dengan kontribusi penjualan atau keuntungan
rendah.
Dengan metode-metode yang efektif ini, diharapkan para pelaku bisnis dapat menjaga
ketersediaan stok dan memenuhi permintaan pasar dengan lebih baik menjelang Harbolnas.
“Implementasi yang tepat dari strategi restock inventaris ini akan membantu memastikan
operasional bisnis berjalan lancar yang dapat mempengaruhi penjualan produk Anda,” jelas Ribka. (wie)