MEDAN (Berita): PT Bursa Efek Indonesia (BEI), bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan penandatanganan dua Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal.
Pj Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad menyebutkan hal itu dalam siaran persnya diterima melalui Kepala Perwakilan PT BEI Sumut Muhammad Pintor Nasution Selasa (22/8).
Pencanangan yang digelar Selasa (22/8) yaitu Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 Aparatur Gampong dan
ASN Kota Langsa, serta Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 Mubaligh Provinsi Sumatera Utara.
Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 Aparatur Gampong dan ASN Kota Langsa merupakan kerja sama pasar modal Indonesia dengan Pemerintah Kota Langsa (Pemko Langsa) sekaligus PT Phintraco Sekuritas, Pj. Walikota Langsa, jajaran Pemko Langsa serta Direktur
Utama BEI Iman Rachman secara resmi menandatangani pencanangan ini di Main Hall BEI Jakarta.
Program ini merupakan salah satu upaya untuk melindungi ASN sekaligus masyarakat di wilayah Kota Langsa dari penipuan berkedok investasi. “Diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka di
masa depan melalui investasi di pasar modal Indonesia” ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman.
Program ini akan dilakukan secara berkelanjutan oleh Kantor Perwakilan (KP) BEI Aceh hingga mencapai target sebanyak 1.000 Aparatur Gampong ASN di wilayah Kota Langsa.
Sedangkan Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 Mubaligh Provinsi Sumatera Utara, secara resmi ditandatangani oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Pemprov Sumatera Utara H Suherman, Direktur Eksekutif Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Provinsi Sumatera Utara Ritha F. Dalimunthe dan Direktur BEI Risa E. Rustam di aula Raja Inal Siregar Lantai II Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Pencanangan ini didukung oleh Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, OJK Kantor Regional (KR) 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), PT Maybank Sekuritas Indonesia serta PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia.
Direktur BEI Risa E. Rustam
menyampaikan melalui kolaborasi edukasi pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal ini, Mubaligh serta masyarakat di Sumatera Utara diharapkan dapat menjadi investor yang andal sekaligus dapat memberikan dampak positif bagi pasar modal Indonesia.
Selanjutnya, program ini akan dilakukan secara berkelanjutan oleh KP BEI Sumatera Utama hingga mencapai target sebanyak 1.000 Mubaligh di Sumatera Utara.
Jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan sepanjang tahun 2023. Sampai dengan 31 Juli 2023, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 11.352.476 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.856.058 SID.
Berdasarkan data yang ada, di wilayah Aceh terdapat investor pasar modal sebanyak 125.139 SID dan jumlah investor saham sebanyak 46.600 SID. Sementara di wilayah Kota Langsa, jumlah investor pasar modal sebanyak 6.476 SID dan jumlah investor saham sebanyak 2.542 SID.
Sedangkan di Sumatera Utara, sampai
dengan 31 Juli 2023, jumlah investor pasar modal adalah 522.233 SID dan investor saham
228.031 SID. Angka ini diharapkan terus bertumbuh seiring dengan masifnya kegiatan edukasi yang dilakukan di Aceh dan Sumatera Utara.
Program pencanangan ini juga sejalan dengan kampanye “Aku Investor Saham” yang bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah investor, sehingga semakin banyak masyarakat bisa menikmati potensi
pertumbuhan pasar modal Indonesia.
Diharapkan, ke depannya sinergi serta kolaborasi antar stakeholders dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat berperan secara aktif mengembangkan pasar modal Indonesia.
Kampanye “Aku Investor Saham” sekaligus rangkaian program sinergi atau
kolaborasi tentunya dapat membawa dampak positif bagi pasar modal Indonesia serta memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian nasional Corporate Social Responsibility Pasar Modal Indonesia.
Sebagai rangkaian acara di Sumatera Utara, BEI, KPEI dan KSEI didukung oleh OJK akan melakukan seremoni Corporate Social Responsibility (CSR) Pasar Modal Indonesia untuk pelaku Usaha Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sumatera Utara pada Rabu (23/8) di Marriot Hotel Medan.
Pada CSR dengan tema “UMKM Naik Kelas” ini, pasar modal Indonesia memberikan bantuan steling, gerobak, atau booth penjualan kepada 20 UMKM Binaan Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN)
Sumatera Utara.
Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan pasar modal Indonesia kepada UMKM, khususnya di Sumatera Utara agar dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas usaha mikro untuk selanjutnya dapat naik kelas. (wie)