JAKARTA (Berita): Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil secara ritel per April 2023 meningkat 19.842 unit, atau tumbuh 6,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
“Realisasi penjualan mobil secara ritel di Indonesia pada Januari – April 2023 tercatat sebanyak 339.962 unit atau tumbuh 6,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu,” keterangan Ketua Umum I Gaikindo Jongkie Sugiarto, Kamis (11/5/2023).
Pada Januari-April 2022 lalu, penjualan mobil hanya mencapai 320.120 unit. Sebaliknya, penjualan mobil ke diler atau secara wholesales menyusut tipis 1,5 persen.
“Gaikindo mencatat penjualan wholesales Januari–April 2023 sebesar 341.311 unit, sedangkan periode yang sama tahun lalu tercatat 346.410 unit,” jelas Jongkie.
Bila melihat kinerja secara bulanan, lanjutnya, distribusi mobil menurun secara wholesales maupun ritel pada April 2023.
Penjualan wholesales mencapai 58.911 unit atau turun 41,8 persen dan ritel mencapai 68.534 unit atau turun 29 persen.
Jongkie mengatakan, penurunan kinerja secara bulanan ini disebabkan adanya periode Idul Fitri.
Sebab di moment hari keagamaan itu banyak pabrik atau dealer-dealer mobil tutup selama 2 minggu. Sehingga di April itu merupakan bulan terpendek penjualan.
Dari sisi brand, Toyota tetap berkontribusi paling besar dengan membukukan penjualan ritel 107.295 unit, disusul Daihatsu yang menorehkan penjualan 65.119 unit.
“Kedua merek otomotif yang berada dibawah bendera PT Astra International Tbk (ASII) ini berhasil merebut pangsa penjualan mobil secara keseluruhan 50 persen,” ungkap Jongkie.
Toyota dengan market share 31,4 persen dan Daihatsu dengan share 19,1 persen. Adapun, pabrikan Negeri Sakura lain masih menduduki lima besar penjualan mobil di Tanah Air.
Seprrti merek Honda di urutan ketiga dengan produk yang berhasil dilego sebanyak 51.982 unit, diikuti Mitsubishi Motors 28.074 unit, dan Suzuki 27.104 unit. (agt)