JAKARTA (Berita): Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit pada April 2024 tercatat sebesar Rp7.247,7 triliun, tumbuh 12,3% secara tahunan (year on year/yoy).
“Kredit yang disalurkan oleh perbankan pada April 2024 tumbuh lebih tinggi dibandingkan bulan Maret 2024 yang tumbuh sebesar 11,9% yoy,” tulis BI dalam laporan terbarunya, Senin (27/5/2024).
Perkembangan kredit terutama didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada debitur korporasi 17% yoy dan kredit perorangan 7,2% yoy.
Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada April 2024 dipengaruhi oleh perkembangan kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.
Kredit modal kerja tumbuh 12,4% yoy, setelah tumbuh sebesar 11,8% yoy pada bulan sebelumnya.
Perkembangan kredit modal kerja bersumber dari pertumbuhan sektor industri pengolahan dan sejenisnya, serta sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan.
Kredit investasi pada April 2024 tumbuh sebesar 14,6% yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 14% yoy.
Kredit investasi ini terutama bersumber dari sektor industri pengolahan dan sejenisnya, serta sektor listrik, gas dan air bersih.
Sementara itu, kredit konsumsi tumbuh sebesar 10% yoy pada April 2024, relatif stabil dengan pertumbuhan Maret 2024.
Kredit konsumsi terutama didorong oleh perkembangan kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan kredit multiguna.
Penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada April 2024 tumbuh sebesar 8,1% yoy, setelah tumbuh sebesar 8,7% yoy pada bulan sebelumnya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan pertumbuhan kredit pada April 2024 menjadi pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Menurutnya, pertumbuhan kredit terjadi pada semua sektor baik manufaktur, pertambangan, hingga jasa usaha.
“Ini artinya ekonomi terus menggeliat,” jelas dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada pekan lalu (22/5/2024). (agt)