MEDAN (Berita): Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 yang berlangsung di Sumut ternyata mampu menyumbang perekonomian daerah ini.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatea Utara IGP Wira Kusuma mengatakan hal itu pada acara Bincang Bareng Media (BBM) Kamis (19/12/2024). Pada 15 Januari 2024, Wira pindah ke London menjabat Kepala Perwakilan BI di sana. Saat itu Wira didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Suharman Tabrani dan Iman Gunadi.
Wira menjelaskan Sumber pendanaan PON Sumut berasal dari APBN total Rp1,037 triliun dan APBD sebesar sebesar Rp1,06 triliun. Pemberian APBN untuk kebutuhan PON Sumut juga dilakukan lewat dua jalan: Pertama, disalurkan dari Kemenpora melalui bidang pertandingan, bidang upacara, dan bidang peralatan sebesar Rp216,9 miliar,
Kedua, disalurkan via Kementerian PUPR untuk pembangunan Stadion Sumut, jalan stadion, dan jalan Kawasan gateball, MK, serta pengawasan senilai Rp821,07 miliar
“Penciptaan output perekonomian Sumatera Utara sebesar 3,31 triliun rupiah melalui sektor konstruksi, tenaga kerja, dan konsumsi,” kata Wira.
Sementara itu kinerja ekspor pada 2024 diproyeksikan hingga tutup tahun akan tumbuh lebih tinggi menyusul kuatnya permintaan pada triwulan II dan III-2024. Kecenderungan kenaikan harga komoditas ekspor utama Sumatera Utara yaitu perkebunan seperti CPO dan turunannya, kopi, serta karet di semester Il memberikan insentif bagi kuatnya kegiatan industri pengolahan berbasis ekspor.
“Meskipun terdapat kecenderungan pelemahan permintaan ekspor dari negara-negara mitra dagang utama, namun permintaan dari negara-negara non tradisional masih cukup kuat,” ungkap Wira.
Ia memaparkan Lapangan Usaha (LU) pertanian diperkirakan akan menunjukkan peningkatan kinerja dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun di awal tahun terdapat kekhawatiran siklus El Nino masih akan terjadi pada 2024, namun hal tersebut tidak terjadi. Bahkan pada triwulan ke-ll pasokan tanaman bahan pangan (tabama) cukup tinggi dari daerah sentra menyebabkan pasokan melimpah. (wie)