Public Expose Live 2020 Menuai Sukses, Pasar Turut Ditutup Positif

  • Bagikan

JAKARTA (Berita): Penyelenggaraan Public Expose LIVE 2020 telah rampung pada akhir pekan ini, yaitu Jumat (28/8) dengan hasil yang memuaskan.

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono dalam siaran persnya diterima Senin (31/8/2020) mengatakan dari data yang diperoleh, total peserta yang berpartisipasi pada acara Public Expose Live 2020 sebanyak 45.638 viewers yang tersebar di seluruh dunia.

Selain di Indonesia, peserta juga turut menyaksikan dari negara lainnya, seperti Amerika Serikat, Singapura, Arab Saudi, Taiwan, Hong Kong, Australia, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Filipina.

Selain terobosan penyelenggaraan secara virtual, peningkatan partisipasi peserta ini tentu saja mencetak rekor baru penyelenggaran Public Expose Live 2020 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pencapaian ini menjadi semangat baru bagi  regulator pasar modal agar dapat terus memberikan wadah bertemunya stakeholders pasar modal yang bertujuan untuk memberikan informasi terkini mengenai kinerja Perusahaan Tercatat,

Pada awal pekan, tepatnya pada Senin (24/8), Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 (Obligasi  Tahap I) yang diterbitkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mulai dicatatkan di BEI dengan nilai  nominal sebesar Rp1.500.000.000.000.

Hasil pemeringkatan untuk Obligasi Tahap I adalah idAA+ (Double A Plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Kemudian, pada Kamis (27/8) Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mulai dicatatkan BEI dengan nilai nominal sebesar  Rp 1.000.000.000.000.

Hasil Pemeringkatan

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idAA- (Double A Minus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Pada hari yang sama, saham PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) resmi tercatat di BEI. TRJA resmi menjadi perusahaan tercatat ke-36 di tahun 2020 sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-700 di BEI. Bidang usaha TRJA  adalah Penyewaan Kendaraan dan Penyedia Layanan Jaringan Internet.

Perseroan yang berdomisili di Balikpapan ini telah bergelut di bisnis penyewaan kendaraan Light Vehicle (LV) selama hampir 20 tahun di Kalimantan.

Selain itu, bisnis layanan jaringan internet TRJA menyasar wilayah terpencil di wilayah Kalimantan dengan fokus pelanggan dari sektor korporasi maupun retail.

Selama sepekan pada periode 24 – 28 Agustus 2020, Pasar Modal Indonesia bergerak secara variatif namun tetap
ditutup pada zona positif. Peningkatan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 26,64 persen menjadi 15,085 miliar saham dari pekan lalu sebesar 11,912 miliar saham.

Kemudian diikuti dengan kenaikan 15,56 persen dari rata-rata frekuensi transaksi harian menjadi 792,960 ribu kali transaksi dari 686,170 ribu kali transaksi pada penutupan pekan lalu. Peningkatan juga dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian pasar di bursa sebesar 3,58 persen menjadi Rp 9,432 triliun dari Rp 9,106 triliun pada pekan sebelumnya.

Selain itu, kapitalisasi pasar bursa selama sepekan juga turut meningkat sebesar 1,41 persen menjadi Rp6.199,053 triliun dari Rp6.112,631 triliun pada pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami kenaikan sebesar 1,40 persen pada level 5.346,659 dari level 5.272,810 pada pekan yang lalu.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,133 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp26,082 triliun. (Wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan