AKARTA (Berita): Industri jasa keuangan memiliki peran penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Hasil dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 menunjukkan perkembangan positif, dengan indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 49,68 persen meningkat signifikan dari angka 38,03 persen pada tahun 2019.
Perkembangan pesat dan digitalisasi di industri keuangan telah menciptakan sistem keuangan yang semakin kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, upaya bersama antara pemerintah, lembaga keuangan, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta dalam meningkatkan literasi dan pemahaman keuangan masyarakat Indonesia menjadi sangat esensial.
PT Federal International Finance (FIFGROUP) sebagai anak perusahaan dari PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial, (FIFGROUP) menggelar kegiatan Monthly Business Clinis (MOBIC) bertajuk Literasi Keuangan, Optimalkan Pembiayaan Dengan Cerdas dan Bijak dengan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) sebagai narasumber.
Acara ini diadakan secara hybrid dengan lokasi fisik di Menara FIF, Tb Simatupang, Jakarta Selatan dan virtual melalui platform Zoom dihadiri sejumlah wartawan dari berbagai kota di seluruh Indonesia Jumat (15/9).
Kegiatan MOBIC yang bertujuan untuk mendorong pemahaman yang lebih baik tentang literasi keuangan dan pentingnya pengelolaan pembiayaan yang cerdas ini dihadiri oleh lebih dari 1.200 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk media nasional dan daerah mulai dari Aceh sampai dengan Papua, mitra hukum dan lebih dari 800 karyawan internal perusahaan.
Hadir sebagai keynote speaker dalam acara tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi membahas pentingnya literasi keuangan di tengah perkembangan sektor keuangan yang semakin dinamis.
Friderica mengatakan “Indonesia mempunyai tantangan yang besar, dengan total populasi penduduk yang mencapai lebih dari 270 juta orang yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau masih memiliki indeks literasi di bawah 50 persen pada tahun 2022.
Ditambah dengan perkembangan era digital yang terjadi saat ini di mana pengguna internet di Indonesia telah mencapai lebih dari 200 juta orang, namun tidak disertai dengan literasi digital yang baik.
“Kondisi tersebut merupakan tantangan yang harus Indonesia hadapi, tidak hanya bagi konsumen tapi juga bagi industri jasa keuangan,” kata Friderica.
Menurut CEO BRI Danareksa Sekuritas periode 2020-2022 tersebut terdapat tiga kerentanan utama yang sering terjadi di masyarakat akibat kurangnya pemahaman literasi keuangan, yaitu tingkat pengaduan konsumen yang semakin meningkat, kemudian maraknya aktivitas keuangan ilegal dan kendala pemahaman akses permodalan khususnya untuk UMKM.
Friderica menambahkan pemahaman masyarakat tentang literasi keuangan menjadi salah satu fondasi yang harus diperkuat, agar masyarakat dapat berperilaku bijak dan dapat mengambil keputusan finansial dengan tepat, terutama dalam lingkungan keuangan yang terus berubah.
Chief Executive Officer (CEO) FIFGROUP, Margono Tanuwijaya menyampaikan kehadiran para narasumber yang sangat kompeten di talk show hari ini adalah bukti komitmen serius dari regulator, seperti OJK dan para pemangku kepentingan serta pelaku usaha jasa keuangan seperti FIFGROUP.
Talk show ini sebagai upaya bersama dalam mendukung peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia untuk memberikan informasi yang bermanfaat dan mendalam kepada masyarakat tentang keuangan.
“Program ini juga turut mendapatkan dukungan dari Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia periode 2020-2023 Rizal Edy Halim dengan kolaborasi bersama salah satu Direktur FIFGROUP yakni Setia Budi selaku Direktur yang juga akan memberikan pemahaman terkait literasi keuangan dalam sudut pandang yang berbeda sebagai Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK).
Berdasarkan Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) tahun 2022, Indonesia memiliki nilai 53,23 atau berada dalam kategori Mampu. Artinya, konsumen mampu menggunakan hak dan kewajiban mereka untuk menentukan pilihan terbaik, termasuk menggunakan produk dalam negeri bagi diri dan lingkungannya.
Namun, satu dari tujuh parameter dimensi penilaian IKK harus mendapat perhatian khusus karena angkanya yang terbilang rendah yaitu hanya 34,36 persen. Dimensi ini mencakup kemampuan konsumen untuk mengajukan keluhan atau komplain jika mereka mengalami masalah dengan produk atau layanan yang mereka beli.
FIFGROUP sebagai Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) juga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan industri keuangan yang sehat dan berkelanjutan.
Setia Budi Tarigan, Operation Director FIFGROUP, menjelaskan sebagai perusahaan pembiayaan yang juga termasuk dalam PUJK, kami memahami bahwa tanggung jawab kami tidak hanya terbatas pada bisnis, tetapi juga pada perlindungan dan kesejahteraan konsumen.”
FIFGROUP meyakini bahwa konsumen yang memiliki pemahaman yang baik tentang produk dan layanan keuangan yang mereka gunakan akan dapat mengambil keputusan finansial yang lebih cerdas. Selain itu, sebagai PUJK, FIFGROUP berusaha untuk memberikan layanan yang transparan, adil, dan berkualitas kepada konsumen kami.
Lomba Jurnalistik
FIFGROUP National Media Competition 2023
Dalam ulang tahunnya yang ke-34, FIFGROUP menggelar lomba jurnalistik dalam bidang penulisan artikel dan foto artikel sebagai upaya untuk menyemarakkan HUT ke-34 tahun FIFGROUP dan menyampaikan literasi keuangan kepada masyarakat.
Kompetisi terbuka untuk media cetak dan online, di mana diharapkan tulisan atau foto yang dikirimkan selama periode 15 Oktober sampai dengan 15 Oktober 2023. Materi setiap artikel terdiri dari minimal 350 kata yang berisi tentang kegiatan rangkaian Kegiatan HUT ke-34 Tahun FIFGROUP ditambah dengan muatan.
Materi foto dan artikel bisa dikirimkan ke bit.ly/FIFGROUPMediaCompetition2023. Bagi FIFGROUP lomba penulisan dan foto ini adalah untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Robertus Benny Dwi Koestanto selaku Corporate Communication Deputy Division Head FIFGROUP mengatakan “Bagi FIFGROUP, program ini sudah direncanakan sesuai dengan program OJK untuk terus meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan.
“Agar masyarakat mengerti secara pengetahuan setiap hal yang berkaitan dengan berbagai program dan aktivitas FIFGROUP selama rangkaian HUT ke-34 Tahun,” ujar Benny.
Hadir di sana, Setia Budi Tarigan (Operation Director FIFGROUP), Bernard Wijaya (Kepala Market Conduct OJK), Rizal Edy Halim (Ketua BPKN Republik Indonesia periode 2020-2023), Friderica Widyasari Dewi (Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK).
Kemudian Margono Tanuwijaya (CEO FIFGROUP), Esther Sri Harjati (Human Capital, General Support, Corporate Communication, Environment Health Safety, CSR Director FIFGROUP) dan Daniel Hartono (Chief Marketing Officer FIFGROUP). (wie)