MEDAN (Berita): Selama November 2024 negara Tiongkok merupakan pangsa pasar ekspor terbesar Sumatera Utara yang mencapai 157,89 juta dolar AS, diikuti Amerika Serikat sebesar 119,76 juta dolar AS dan Malaysia sebesar 57,91 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,01 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Asim Saputra mengatakan hal itu Senin (13/1/2024).
Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada November 2024, ekspor ke
kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 329,12 juta dolar AS (34,36 persen), 119,76 juta dolar AS dan 57,91 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,01 persen.
“Sekitar 34,36 persen barang ekspor dari Sumatera Utara dipasarkan ke kawasan Asia di luar ASEAN,” jelas Asim.
Untuk kawasan Asia di luar ASEAN, India, Jepang dan Korea Selatan juga merupakan pangsa ekspor yang potensial dengan nilai masing-masing sebesar 54,03 juta dolar AS, 45,43 juta dolar AS dan 15,46 juta dolar AS.
Selama periode Januari–November 2024, nilai ekspor dari 10 golongan barang utama (HS 2
digit) mampu memberikan kontribusi sebesar 87,86 persen terhadap total ekspor Sumatera
Utara. Sementara itu nilai ekspor di luar 10 golongan barang memberikan kontribusi sebesar 12,14 persen.
Nilai ekspor 10 golongan barang utama pada periode Januari–November 2024 mengalami peningkatan 0,19 persen terhadap Januari–November 2023.
Pada Januari–November 2024 dibandingkan periode yang sama tahun 2023, negara tujuan
utama yang mengalami penurunan terbesar yaitu India sebesar 186,50 juta dolar AS.
Asim menjelaskan nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada November2024 mengalami penurunan dibandingkan Oktober 2024, yaitu dari 1.037,39 juta dolar AS menjadi 957,86 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 7,67 persen.
“Namun bila dibandingkan dengan November 2023, ekspor Sumatera Utara mengalami
peningkatan sebesar 8,37 persen,” kata Asim.
Golongan barang yang mengalami penurunan terbesar pada November 2024 terhadap Oktober 2024 adalah golongan lemak & minyak hewan/nabati yaitu turun sebesar 85,95 juta dolar AS (-18,95 persen ) diikuti oleh golongan ampas/sisa industri makanan turun sebesar 29,29 juta dolar AS (-58,96 persen).
Golongan barang yang mengalami
kenaikan nilai ekspor terbesar adalah golongan alumunium yaitu naik sebesar
36,36 juta dolar AS (366,50 persen ) dan diikuti oleh golongan bahan kimia organik dengan kenaikan nilai sebesar 12,56 juta dolar AS (25,58 persen). (wie)
Yahoo Mail: Cari, Atur, Taklukkan
