JAKARTA (Berita): Total penyaluran kredit perbankan hingga Desember 2022 mencapai Rp 6.387 triliun, terutama di dorong oleh debitur korporasi
Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar oleh Bank Indonesia (BI) pada Desember 2022, penyaluran kredit pada Desember 2022 itu tumbuh 11,09 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pertumbuhan kredit pada Desember itu lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 10,99 persen yoy.
“Perkembangan penyaluran kredit terjadi pada golongan debitur korporasi sebesar 14,54 persen yoy,” demikian dikutip dari laporan Analisis Uang Beredar BI yang dirilis pada Selasa (24/1/2023).
Golongan debitur korporasi itu menyumbang kredit Rp3.265,2 triliun per Desember 2022. Kemudian kredit dari debitur perorangan tumbuh 8,79 persen menjadi Rp3.068,4 triliun (yoy).
Berdasarkan jenis penggunaan, perkembangan penyaluran kredit pada Desember 2022 terutama didorong oleh perkembangan kredit modal kerja (KMK) yang tumbuh 11,79 yoy pada Desember 2022 menjadi Rp2.888,9 triliun.
Pertumbuhan KMK bersumber dari kredit ke sektor industri pengolahan yang tumbuh 11,09 persen yoy. Pertumbuhan ini terutama didapat dari sub sektor industri farmasi dan jamu di Banten.
Sementara, kredit konsumsi tumbuh 9,44 persen yoy pada Desember 2022.
Kredit konsumsi perbankan terutama didorong oleh perkembangan kredit kendaraan bermotor (KKB) yang tumbuh hingga 17 persen.
Di sisi lain, kredit investasi pun tetap tumbuh 11,59 persen yoy per Desember 2022 terutama didorong oleh kredit di sektor konstruksi hingga real estate. Namun untuk kredit pemilikan rumah (KPR) hanya tumbuh 7,6 persen dan kredit multiguna tumbuh 9,9 persen.
Laporan BI juga mencatat bahwa kredit terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh 10,2 persen.
Namun, pertumbuhannya melambat jika dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh pesat 18,2 persen. (agt)