WASHINGTON (Berita): Presiden AS Joe Biden menyatakan akan menghentikan impor minyak dan gas dari Rusia pada Selasa (8/3) sebagai sanksi atas invasi Moskow ke Ukraina.
Ia juga mengakui keputusannya tersebut akan membuat harga minyak dan gas di AS melonjak.
“Kami melarang semua impor energi minyak dan gas Rusia,” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih. “Itu berarti minyak Rusia tidak akan lagi diterima di pelabuhan AS. Kami juga akan memberikan pukulan keras lainnya kepada Rusia.”
Biden berjanji akan berusaha meminimalkan dampak perang Rusia -Ukraina tersebut pada rakyat Amerika. Ia juga memperingatkan perusahaan-perusahaan gas AS agar tidak mengeksploitasi situasi untuk terlibat dalam pencatutan atau penipuan harga.
AS telah sepakat dengan sekutu di Eropa, yang jauh lebih bergantung pada minyak Rusia, untuk mengisolasi ekonomi Rusia.
Inggris mengumumkan sesaat sebelum pernyataan Biden bahwa mereka akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada akhir tahun 2022.
Biden mengatakan sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya akan menyebabkan perekonomian Rusia kacau.
Dia mengatakan langkah terbaru telah dilakukan melalui konsultasi erat dengan sekutu dan mitra di seluruh dunia.
Rusia mengekspor antara 4 dan 5 juta barel minyak mentah per hari dan sekitar 8.500 miliar ft3 gas alam per tahun.
Amerika Serikat mengimpor rata-rata lebih dari 20,4 juta barel minyak mentah dan produk olahan per bulan dari Rusia pada tahun 2021, sekitar 8% dari impor bahan bakar cair AS, menurut Administrasi Informasi Energi, dan keputusan tersebut diperkirakan akan membuat harga bensin yang sudah tinggi menjadi semakin melonjak. Amerika Serikat juga mengimpor sejumlah kecil batu bara dari Rusia. (rtr/c.ika)