KUALA LUMPUR, MALAYSIA (Berita): Wisatawan domestik maupun mancanegara yang hendak berlibur ke Kuala Lumpur, janganlah lewatkan untuk mengunjungi jembatan penyebrangan Saloma yang sangat indah dengan gemerlap lampu aneka warna.
Jembatan Saloma ini merupakan destinasi wisata baru di Kuala Lumpur setelah ikon fenomenal Menara Petronas (Twin Towers) dan Menara Kuala Lumpur.
Malam hari jembatan tersebut dipenuhi gemerlap aneka lampu warna warni. Inilah salah satu daya tarik tersendiri dari jembatan penyebrangan itu. Tak heran bila setiap hari di sana selalu padat merayap.
Tourism Malaysia dalam kegiatan Fam trip bertajuk “Exciting Vacation in Malaysia – Nature to City Experience” 6-11 September 2022 memperkenalkan jembatan Saloma kepada 14 orang terdiri dari 7 wartawan dan tujuh travel agent yang diajak berkunjung mengeksplore destinasi wisata di Malaysia, dalam hal ini Kuala Lumpur sekitarnya.
Fam Trip itu dipandu Reen Izhar dari Inshirah Travel & Tours Sdn BhD serta Suraya Hani Muhamad, Pegawai Pelancongan Tertinggi (Senior Tourism Officer) Tourism Malaysia Putrajaya dan didampingi Marketing Executive Tourism Malaysia Medan Natasya Andriani.
Khaidir, Tour guide selama Fam Trip yang biasa dipanggil Pak K mengatakan jembatan atau Pintasan Saloma merupakan sebuah jembatan baru dan unik untuk menyebrang dari Kampung Bharu ke KLCC (menara kembar) berdekatan dengan Shuria KLCC Mall, tempat favorit para turis.
Jika jembatan Saloma difoto, latar belakangnya menara kembar Kuala Lumpur.
Kuala Lumpur adalah ibukota sekaligus kota terbesar Negara Malaysia yang ramai dan padat sekali penduduknya. Kota ini pun menjadi salah satu destinasi yang paling sering dikunjungi wisatawan seluruh dunia termasuk Indonesia.
Pak K bercerita jembatan Saloma atau Saloma Link ini dibangun Lorong Raja Muda Musa 3 yang jaraknya hanya 100 meter dari stasiun LRT Kampung Bharu menuju Jalan Saloma di Ampang yang berlokasi tepat di samping Menara Public Bank.
Jembatan ini dibangun dengan panjang 370 meter dan lebar 4 meter. Kemudian 69 meter dari jembatan ini memiliki atap dan melintasi jalan raya dan Sungai Klang.
Kampung Bharu adalah perkampungan Melayu yang terletak di tengah kota dan dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit. Kampung Bharu juga dikenal dengan jajanan kuliner khas Melayu yang biasanya dijajakan di Pasar Malam di akhir pekan.
Tempat ini sangat mudah diakses menggunakan public transport seperti LRT.
Jembatan ini sangat indah di waktu malam karena dilengkapi dengan lampu-lampu LED yang berubah-ubah warna dan motion mengikuti festival yang sedang dirayakan di Malaysia.
Jembatan ini bisa menampung maksimal 200 orang dalam satu waktu dan ada beberapa spot menarik untuk berfoto dengan latar belakang Menara Kembar. Menariknya, Saloma Link juga dilengkapi dengan CCTV.
Saloma Link sekilas mirip dengan Bridge of Peace di Tbilisi Georgia yang dibangun di atas Sungai Kura dengan panjang 150 meter.
Hanya saja, Saloma Link dibangun menggunakan reka bentuk tradisional Melayu yaitu Sirih Junjung atau susunan sirih mirip tepak yang merupakan adat budaya Melayu yang dibawa sebagai hantaran pertunangan atau pernikahan.
Nama Saloma ditabalkan sebagai tribute atau bentuk penghormatan kepada Puan Sri Salmah binti Ismail atau lebih dikenal dengan panggilan Saloma, sekaligus juga penghargaan untuk mengenang sosok P.Ramlee. Saloma adalah artis berkebangsaan Malaysia-Singapura dan seorang penyanyi kelahiran 22 Januari 1935.
Saloma yang wafat pada 25 April 1983 adalah istri ketiga dari aktor film, sutradara, penyanyi, dan penulis lirik Tan Sri P. Ramlee.
Jembatan yang saat itu menelan biaya 31 juta RM itu menghubungkan Kampung Bharu dan Pusat Bandaraya Kuala Lumpur hanya ditempuh sekira 15 – 18 menit.
Sebagai informasi, Kampung Baru adalah sebuah kawasan kampung Melayu besar di Kuala Lumpur, Malaysia. Ada beberapa tempat terkenal di situ, antara lain Masjid Jamek Kampung Baru, Dewan Sultan Sulaiman,
Stasiun LRT Kampung Baru dalam Aliran Kelana Jaya, Pasar Minggu di Jalan Raja Muda Musa, Sekolah Menengah Kebangsaan Puteri Wilayah.
Jadi pintasan itu ramai didatangi pengunjung, karena memang tempat yang cantik untuk berfoto. Tak hanya berguna sebagai pintasan, tapi kebanyakan pengunjung memanfaatkannya sebagai tempat yang cantik untuk berfoto-foto.
Apalagi pada waktu malam hari, lampu-lampu LED akan bertukar warna, menambah keelokan jembatan itu. Benar-benar spot foto yang tak boleh dilewatkan, apalagi Menara Kembar juga bisa terlihat jelas dari situ. (wie)