Kanada Dukung Indo-Pasifik Kawasan Bebas, Terbuka Dan Inklusif

  • Bagikan
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly saat berbicara dalam forum publik yang digelar secara daring oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Senin (11/4/2022). (ant)
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly saat berbicara dalam forum publik yang digelar secara daring oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Senin (11/4/2022). (ant)

JAKARTA  (Berita): Kanada mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka dan inklusif, serta berkelanjutan demi kepentingan warga Kanada dan juga masyarakat Indonesia, kata Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly.

“Pengembangan strategi Kanada di Indo-Pasifik menjadi agenda utama saya,” kata Joly dalam sebuah forum publik yang diselenggarakan secara daring oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Senin (11/4/2022).

Dia mengatakan Kanada menyadari bahwa Indo-Pasifik adalah wilayah ekonomi krusial, strategis dan penting yang meluas ke luar kawasan. “Sebagian besar populasi dunia, pertumbuhan ekonomi dan kekuatan politik berubah di wilayah ini dan itu mempengaruhi pertumbuhan dalam beberapa dekade mendatang,” kata Melanie.

Kanada, lanjut dia, berkomitmen untuk memperluas kemitraan diplomatik, keamanan, perdagangan dan ekonomi serta bekerja sama dengan negara-negara seperti Indonesia. Indo-Pasifik adalah pusat penting untuk perdagangan, investasi, dan produksi. “Rantai pasokan penting berasal dan mengalir melalui Indo-Pasifik,” kata dia.

Menurut Joly, Kanada bekerja keras untuk memperdalam perdagangan, kemitraan ekonomi, atau keuntungan bersama. “Kami harus memastikan bahwa keterlibatan kami komprehensif dan sangat terintegrasi,” kata dia, seraya menambahkan bahwa Kanada berkomitmen memberikan bantuan internasional ke kawasan itu.

Kanada bangga bekerja sama dengan para mitra di Indo-Pasifik untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan membangun kembali setelah pandemi Covid-19, kata Joly

“Kesehatan dan perubahan iklim juga merupakan prioritas penting. Tidak ada kawasan yang lebih penting daripada Indo-Pasifik dalam hal memenuhi komitmen perubahan iklim dunia,” kata dia. (ant)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *