SYDNEY (Berita): Kapal Penjaga Pantai Amerika Serikat tidak dapat memasuki Kepulauan Solomon untuk kunjungan rutin ke pelabuhan. Pemerintah Kepulauan Solomon tidak menanggapi permintaan mengisi bahan bakar kata seorang pejabat AS.
Pejabat urusan publik Penjaga Pantai AS di Hawaii, Kristin Kam mengatakan USCGC Oliver Henry dijadwalkan mengisi ulang kunjungan rutin ke pelabuhan logistik di Kepulauan Solomon.
Ketika gagal mendapatkan akses untuk mengisi bahan bakar di Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon, USCGC Oliver Henry tengah berpatroli penangkapan ikan ilegal di kawasan Pasifik Selatan.
Badan perikanan Forum Kepulauan Pasifik, sekumpulan bangsa dari 17 negara Pasifik, memiliki pusat pengawasan maritim di Honiara mengadakan operasi pengawasan tahunan untuk penangkapan ikan ilegal dengan bantuan dari Australia, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Prancis.
“Pemerintah Kepulauan Solomon tidak menanggapi permintaan Pemerintah AS untuk izin diplomatik kapal untuk mengisi bahan bakar dan penyediaan di Honiara,”tuturnya.
Angkatan Laut Inggris menolak mengomentari laporan media sosial bahwa kapal patroli HMS Spey, juga mengambil bagian dalam Operasi Kepala Pulau untuk memantau penangkapan ikan ilegal di zona eksklusi ekonomi Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Vanuatu ditolak akses pelabuhan oleh Kepulauan Solomon.
” Pemerintah Solomon dan Beijing mengesampingkan pangkalan militer China di pulau-pulau itu, meskipun perjanjian keamanan memungkinkan angkatan laut China kembali berlabuh dan mengisi bahan bakar.
Kepulauan Solomon memiliki hubungan tidak harmonis dengan Amerika Serikat dan sekutunya sejak mencapai pakta keamanan dengan China pada Mei.
Departemen Luar Negeri AS berhubungan dengan Pemerintah Kepulauan Solomon dan berharap semua izin di masa depan akan diberikan kepada kapal-kapal AS,” tambahnya.
HMS Spey memiliki perwira angkatan laut Fiji di kapal saat bekerja bersama pesawat patroli maritim jarak jauh dari Australia dan Selandia Baru dan Penjaga Pantai AS operasi untuk mengumpulkan informasi untuk badan perikanan Forum Kepulauan Pasifik, Badan Angkatan Laut mengatakan dalam sebuah pernyataan, Kamis (25/8/2022).
Mereka melakukan inspeksi terhadap kapal-kapal yang dicurigai di pelabuhan serta boarding di laut, kata pernyataan itu. Juru bicara Badan Angkatan laut berharap untuk mengunjungi Kepulauan Solomon di kemudian hari.” (rtr/nwy)