MEDAN (Berita): Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal (Konjen) Jelang di Medan menyerahkan bantuan dana hibah sebesar
39.014 dolar AS atau berkisar Rp614,275 juta kepada Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ilmi yang berlokasi di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang.
Bantuan dana hibah program Grant Assistance for Grassroots Human Security Project itu berupa satu unit mobil ambulans diserahkan langsung Konsul Jenderal Jepang di Medan Dr Takonai Susumu kepada Ketua Yayasan Ponpes Darul Ilmi Dr H Dedi Masri di kantor Konsulat Jenderal Jepang di Medan Selasa (26/11/2024) ditandai dengan keduanya menandatangani berkas acara. Hadir di sana Konsul Muda Jepang Furunobu Koichi.
Konjen Takonai mengatakan Pemerintah Jepang melalui Konsulatnya setiap
tahun memberikan bantuan hibah kepada institusi di Indonesia yang bergerak dalam bidang pendidikan, lingkungan dan kesehatan
“Kali ini di penghujung tahun, Yayasan Ponpes Darul Ilmi menerima bantuan dana hibah grassroots berupa satu unit mobil ambulans,” kata Konjen Takonai.
Menurutnya, pemberian dana hibah ini sudah melalui seleksi yang sangat ketat. Yayasan Ponpes Darul Ilmi, selain bergerak dalam bidang pendidikan juga peduli bidang kesehatan. Yayasan ini buka UKS, ada dokter dan perawat. Selama program ini dilakukan banyak masyarakat Namorambe yang berobat di UKS.
Kemudian Yayasan ini pada tahun 2021 membangun klinik dengan tujuan agar banyak jangkau masyarakat Namorambe. Setiap tahun mencapai 10.000 pasien. Banyaknya pasien, membuat Yayasan ini akhirnya kesulitan ambil pasien maupun merujuk ke RS Adam Malik.
“Dengan kondisi itu, Konsulat mengabulkan permintaan yayasan berupa satu unit mobil ambulans untuk peningkatan jangkauan kesehatan bagi masyarakat Namorambe sekitarnya,” jelas Konjen Takonai.
Ia berharap semoga dengan bantuan mobil ambulans ini masyarakat Namorambe sekitarnya dapat lebih meningkat lagi kesehatannya.
Ketua Yayasan Ponpes Darul Ilmi Dr H Dedi Masri mengucapkan syukur dan terima kasih atas bantuan hibah yang diberikan. Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal Jepang di Medan.
“Meski menunggu lama hampir dua tahun karena proses penilaian, namun bantuan hibah mobil yang kami terima akan kami gunakan sepenuhnya buat mobilitas pasien. Bantuan ini akan kami jaga dengan sebaik – baiknya,” kata Dedi. (wie)