KOLOMBO (Berita): Menteri Keuangan Sri Lanka Ali Sabry mengundurkan diri pada Selasa (5/4) satu hari setelah dilantik, di tengah meningkatkanya kerusuhan atas krisis ekonomi yang memburuk.
“Dengan ini saya mengajukan pengunduran diri saya dari jabatan Menteri Keuangan dengan segera,” kata Sabry dalam suratnya kepada Presiden, seperti yang dilihat Reuters.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa menunjuk Sabry pada Senin (4/4 setelah membubarkan kabinetnya dan memberhentikan saudaranya Basil Rajapaksa yang sebelumnya menjabat sebagai menteri keuangan.
Sebelumnya, sebanyak 26 menteri Sri Lanka memutuskan untuk mundur dari jabatannya beberapa hari setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa menetapkan status darurat di negara itu.
Status darurat ditetapkan pada Jumat menyusul rentetan protes yang diwarnai kekerasan terhadap cara pemerintah menangani krisis ekonomi yang semakin parah. “Kami serahkan surat pengunduran diri kami kepada perdana menteri,” kata Menteri Pendidikan Dinesh Gunawerdana kepada media Minggu malam.
“Presiden dan perdana menteri akan membahas dan mengambil keputusan yang sesuai.” Belum jelas apakah semua anggota kabinet atau hanya sebagian menteri yang ikut mengundurkan diri.
Di antara mereka yang mundur adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Namal Rajapaksa, keponakan Gotabaya dan putra Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa.(ant/rtr)