Latvia, Estonia Keluar Dari Kelompok Kerja Sama Dengan China

  • Bagikan
Bendera nasional China terlihat di Beijing, China, 9 April 2020. (ant/rtr)
Bendera nasional China terlihat di Beijing, China, 9 April 2020. (ant/rtr)

VILNIUS (Berita): Latvia dan Estonia, Kamis (11/8), menarik diri dari kelompok kerja sama antara China dan belasan negara Eropa tengah dan timur di tengah kritik Barat terhadap China terkait Taiwan.

Latvia dan Estonia mengikuti langkah negara tetangga mereka di kawasan Baltik, Lithuania, yang mundur dari kelompok kerja sama itu pada 2021.

Langkah itu ditempuh Latvia dan Estonia di tengah kritik yang dilancarkan negara-negara Barat terhadap China atas peningkatan tekanan militer terhadap Taiwan, yang dianggap China sebagai bagian wilayahnya.

Kedua negara itu juga mundur ketika China memperkuat hubungannya dengan Rusia di tengah invasi ke Ukraina.

Sementara itu, hubungan antara Lithuania dan China memburuk setelah Lithuania mengizinkan Taiwan membuka kedutaan de facto di negara itu akhir tahun lalu.

Kementerian Luar Negeri Latvia mengatakan keberadaan negaranya di kelompok kerja sama dengan China itu “sudah tidak sejalan dengan tujuan strategis kami di lingkungan internasional saat ini.”

Dalam pernyataan yang diterbitkan pada Kamis, baik Latvia maupun Estonia mengatakan akan terus berupaya membangun “hubungan yang konstruktif dan pragmatis dengan China”.

Pada saat yang sama, kedua negara itu ingin menghormati tatanan internasional yang berdasarkan aturan serta hak asasi manusia.

Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Yunani, Hongaria, Polandia, Romania, Slovakia, dan Slovenia berada di antara negara-negara yang masih mengikuti format kerja sama itu.

Kementerian luar negeri Republik Ceko pada Mei mengatakan bahwa janji China soal investasi serta perdagangan yang menguntungkan kedua pihak tidak dipenuhi.(ant/rtr)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *