HIGHLAND PARK (Berita): Perayaan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Amerika Serikat atau Fourth of July berubah menjadi kekacauan berdarah ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah parade yang diikuti keluarga-keluarga di Highland Park, Chicago, pada Senin (4/7).
Tembakan yang dilepaskan dari atap bangunan itu menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 36 orang. Setelah penembakan massal di Highland Park, banyak lokasi di pinggiran kota Chicago membatalkan perayaan mereka, yang biasanya diwarnai dengan musik dan kembang api.
Sara Hainsfurther, seorang penduduk asli Highland Park berusia 36 tahun yang menghadiri pawai bersama keluarganya, mengatakan bahwa dia telah menghadiri pawai tersebut hampir setiap tahun sejak dia masih kecil.
“Bahkan tidak sampai lima menit setelah itu, tak lama kemudian, polisi dan truk pemadam kebakaran bagian dari parade lewat, saya mendengar ‘pop, pop, pop, pop, pop’,” kata Hainsfurther.
“Ibu saya berkata ‘wow, itu sangat keras,’ dan saya melihat apakah itu senapan, karena Anda tahu kadang-kadang mereka akan menggunakan senjata tua itu di parade Fourth of July.
Suara itu tidak berhenti berhenti, lagi-lagi berbunyi ‘pop, pop, pop, pop, pop’ dan saya berbalik dan saya berkata ‘itu adalah tembakan senjata, lari’.
Seorang pria lain di parade mengatakan tembakan awalnya terdengar seperti kembang api tetapi segera menjadi “kekacauan.”
“Kedengarannya seperti kembang api yang meledak,” kata Richard Kaufman yang berdiri di seberang jalan dari tempat pria bersenjata itu melepaskan tembakan. Kaufman, seorang pensiunan dokter, mengatakan dia mendengar sekitar 200 tembakan.
“Itu adalah hiruk-pikuk. Sebuah penyerbuan. Bayi-bayi menangis. Orang-orang menunduk untuk berlindung,” kata dia sambil melihat polisi bekerja di tempat kejadian. “Orang-orang berlumuran darah tersandung satu sama lain.”
Jalan utama di Highland Park menjadi tempat kejadian perkara yang membentang dari blok-blok, berserakan kursi dan bendera yang ditinggalkan.
Saksi kembali berharap untuk mengambil kereta bayi dan barang-barang lainnya yang tertinggal, tetapi diberitahu bahwa mereka tidak bisa melewati garis polisi.
Saat tembakan terdengar, beberapa orang mengambil waktu untuk mencoba mengamati apa yang terjadi sebelum panik melarikan diri.
Alberto Martinez (33) yang bekerja di rumah sakit terdekat, ikut dalam acara tersebut bersama keluarganya. “Saya diam sejenak. Itu menakutkan. Itu adalah saat yang menakutkan,” kata dia.
Istri Martinez segera menggendong anak mereka yang berusia tiga tahun dan mereka mulai berlari menyelamatkan diri. Keluarganya kembali ke rumah orang tuanya, mengunci pintu, dan menonton berita. “Saya tidak bisa memahami semuanya. Semua penembakan harus dihentikan,” ujar dia.
Berikut Ini Daftar Kasus Penembakan Massal Mengejutkan Banyak Kalangan:
– UVALDE, 25 Mei 2022
Seorang pria bersenjata melancarkan tembakan di sebuah sekolah dasar di Uvalde, kota di wilayah South Texas, hingga menewaskan 19 murid dan dua guru.
Para polisi yang berkumpul di luar ruang kelas menunggu lebih dari satu jam sebelum satu tim dari Patroli Perbatasan AS memasuki kelas tersebut dan menembak mati tersangka pelaku.
– LAGUNA WOODS, 15 Mei 2022
Seorang pria bersenjata membunuh seorang dokter dan melukai lima orang di sebuah perjamuan gereja Taiwan-Amerika di California. Para pejabat menyebut serangan itu sudah direncanakan dengan matang karena sang penembak marah atas ketegangan China-Taiwan.
– BUFFALO, 14 Mei 2022
Seorang pria kulit putih bersenjata membunuh 10 warga kulit hitam di sebuah toko serba ada dalam serangan yang bermotif rasialisme. Penembak tersebut didakwa dan ditahan di penjara tanpa diberi peluang untuk dibebaskan sementara dengan jaminan.
– NEW YORK CITY, 12 April 202
Sebanyak 23 orang terluka ketika seorang pria lansia berusia 62 tahun mengaktifkan sebuah bom asap dan melancarkan tembakan di kereta bawah tanah. Pelaku serangan ditangkap keesokan harinya. Serangan itu merupakan yang paling brutal terjadi dalam sejarah sistem transportasi New York.
– OXFORD, 30 November 2021
Empat siswa tewas dan tujuh orang cedera setelah seorang remaja melakukan tembakan di sebuah sekolah menengah atas di Oxford, Michigan.
– INDIANAPOLIS, 16 April 2021
Seorang bekas pegawai FedEx, yang sedang berada dalam perawatan psikiatri, menembaki delapan orang hingga tewas dan melukai sejumlah lainnya di sebuah fasilitas perusahaan jasa pengantaran itu di Indiana. Orang tersebut kemudian membunuh diri.
– LOS ANGELES, 31 Maret 2021
Empat orang tewas, termasuk seorang bocah, dalam penembakan di sebuah gedung perkantoran di daerah pinggiran kota Los Angeles. Tersangka penembak sudah ditahan.
– BOULDER, 22 Maret 2021
Penembakan massal terjadi di sebuah toko serba ada di Boulder, Colorado, dan menewaskan 10 orang, termasuk seorang polisi.
– ATLANTA, 16 Maret 2021
Delapan orang, termasuk enam perempuan keturunan Asia, tewas ditembak dalam serentetan serangan di beberapa spa di dan sekitar Atlanta. Seorang pria yang menjadi tersangka ditangkap.
– MILWAUKEE, 26 Februari 2020
Seorang pria bersenjata melancarkan tembakan di kompleks pabrik bir Molson Coors Beverage di Milwaukee hingga menewaskan lima rekan kerjanya. Pria tersebut kemudian bunuh diri.
– DAYTON, 4 Agustus 2019
Seorang pria bersenjata dengan mengenakan rompi anti peluru menembaki orang-orang di pusat kota Dayon, Ohio, hingga menewaskan sembilan orang, termasuk saudara perempuannya. Polisi membunuh si penembak.
– EL PASO, 3 Agustus 2019
Seorang pria menembaki 22 orang hingga tewas di sebuah toko Walmart di El Paso, Texas. Sebuah pernyataan, yang diyakini ditulis oleh tersangka pelaku, menyebut serangan itu sebagai “pembalasan terhadap invasi Hispanik terhadap Texas.” Pihak berwenang menahan si penembak.
– VIRGINIA BEACH, 31 Mei 2019
Seorang pegawai kantor layanan publik yang kecewa menembak teman-teman kerjanya di sebuah kantor wali kota di Virginia hingga menewaskan 12 orang. Penyerang tersebut kemudian tewas ditembak oleh polisi.
– AURORA, 15 Februari 2019
Seorang pria mengeluarkan tembakan di sebuah pabrik di Illinois setelah ia dipecat. Ia menewaskan lima pegawai sebelum dibunuh oleh polisi.
– THOUSAND OAKS, 7 November 2018
Seorang veteran petempur Marinir membunuh 12 orang di sebuah bar di Thousand Oaks, California, daerah pinggiran Los Angeles. Ia kemudian bunuh diri.
– PITTSBURGH, 27 Oktober, 2018
Seorang pria bersenjata menyerbu ke sinagoga Tree of Life dekat Pittsburgh dan menembaki kongregasi yang berkumpul untuk melaksanakan kebaktian Sabbath. Sebelas orang tewas dalam penembakan itu.
– SANTA FE, 18 Mei 2018
Seorang siswa laki-laki berusia 17 tahun di sekolah menengah atas melancarkan tembakan di sekolahnya di luar Houston, Texas, hingga menewaskan sembilan siswa dan seorang guru. Pelaku kemudian menyerahkan diri kepada petugas keamanan.
– PARKLAND, 14 Februari 2018
Seorang mantan murid Sekolah Menengah Atas Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, menewaskan 17 siswa dan guru.
– SUTHERLAND SPRINGS, 5 November 2017
Seorang pria, yang dipecat dari Angkatan Udara AS karena memukul istri dan anaknya, menembaki 26 orang hingga tewas di sebuah gereja di sebuah pedesaan Texas. Ia kemudian membunuh dirinya.
– LAS VEGAS, 1 Oktober 2017
Seorang pria bersenjata melancarkan tembakan di sebuah festival musik country dari kamar hotel lantai 32. Ia menewaskan 58 orang dan kemudian bunuh diri.
– ORLANDO, 12 Juni 2016
Seorang pria bersenjata menembak hingga tewas 49 orang di Pulse, kelab malam kaum gay. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi.
– SAN BERNARDINO, 2 Desember 2015
Satu pasangan suami dan istri membunuh 14 orang di sebuah pesta kantor di San Bernardino di Southern California sebelum kemudian tewas dalam adu tembak dengan para polisi.
– ROSEBURG, 1 Oktober 2015
Seorang pria bersenjata menyusup ke sebuah kampus di Oregon dan melancarkan tembakan hingga menewaskan sembilan orang. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi.
– CHARLESTON, 17 Juni 2015
Seorang warga kulit putih beraliran supremasi membunuh sembilan warga kulit hitam anggota jemaat di sebuah gereja di Charleston, South Carolina. Pelaku dijatuhi hukuman mati.
– WASHINGTON, 16 September 2013
Seorang mantan tentara cadangan Angkatan Laut AS, yang bekerja sebagai kontraktor pemerintah, membunuh 12 orang di Washington Navy Yard. Ia ditembak mati oleh polisi.
– NEWTON, 14 Desember 2012
Seorang pria bersenjata berat membunuh 26 orang, termasuk 20 anak berusia 5-10 tahun, dalam penembakan membabi buta di Sekolah Dasar Sandy Hook di Connecticut.
– AURORA, 20 Juli 2012
Seorang pria bersenjata dengan mengenakan penutup wajah menewaskan 12 orang di sebuah bioskop di Aurora, Colorado. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
– FORT HOOD, 5 November 2009
Seorang mayor Angkatan Darat AS yang adalah juga psikiater melancarkan tembakan di Fort Hood, pangkalan Angkatan Darat AS di Texas. Tiga belas orang tewas dalam penembakan itu. (ant/rtr)