Terinfeksi Corona PM Inggris Masuk ICU

  • Bagikan
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Ben STANSALL / AFP)
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Ben STANSALL / AFP)

Jakarta (Berita): Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dilaporkan mendapat perawatan di unit perawatan intensif (ICU) pada Senin (6/4) setelah infeksi virus corona menunjukkan gejala memburuk.

Pihak Downing Street dalam pernyataan resminya mengatakan Menteri Luar Negeri Dominic Raab ditunjuk untuk mengambil alih sementara tugas Johnson.

“Pemerintahan akan tetap berlanjut. Fokus pemerintah akan terus memastikan bahwa rencana perdana menteri untuk memastikan bahwa kita mampu mengalahkan virus corona akan menjadi prioritas,” ujar Raab seperti mengutip AFP.

Raab menambahkan saat ini Johnson mendapat penanganan intensif dari tim medis di Rumah Sakit St Thomas.

usai dites pada 27 Maret lalu. Saat itu ia dilaporkan mengalami gejala ringan sehingga melakukan isolasi diri di kediamannya di Downing Street selama tujuh hari.

Pria berusia 55 tahun ini kemudian dibawa ke rumah sakit pada Minggu (5/4) untuk kembali menjalani tes. Usai menjalani tes, dokter menyarankan ia untuk dirawat lantaran menunjukkan gejala virus corona selama 10 hari setelah dinyatakan positif.
PM Inggris Dipindahkan ke ICU usai Infeksi Corona MemburukFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Namun dalam waktu 24 jam setelah dirawat, kondisinya dilaporkan memburuk. Tim medis kemudian menyarankan agar ia dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif di RS St Thomas.

Pemerintah Inggris mengatakan Johnson dipindahkan ke ruang perawatan intensif sebagai tindakan pencegahan. Jika diperlukan kemungkinan ia juga akan menggunakan ventilator.

Kendati demikian, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai perdana menteri serta memimpin rapat dengan menteri dan penasihatnya melalui sambungan konferensi video.

Hingga saat ini ada lebih dari 50 ribu kasus dengan 5.000 kematian akibat virus corona di Inggris. Sejak dua pekan terakhir, pemerintah memutuskan untuk melakukan penguncian wilayah (lockdown) sebagai upaya mengendalikan penyebaran virus corona. (cnn/AFP/evn)

Berikan Komentar
  • Bagikan