KAZAKHSTAN (Berita): Vatikan mengatakan kepada China bahwa Paus Fransiskus bersedia bertemu dengan Presiden China Xi Jinping saat kedua pemimpin itu berada di ibu kota Kazakh, namun China mengatakan tidak punya cukup waktu, kata sumber Vatikan, Kamis (15/9/2022).
Sumber itu tidak memberikan rincian bagaimana atau kapan Vatikan mendekati China yang terlibat dalam dialog rumit mengenai status Gereja Katolik Roma di negara itu.
Sumber itu mengatakan kebersediaan Vatikan dan China menghargai sikap vatikan, namun Xi tidak punya waktu luang yang sudah terjadwal.
Baik Paus dan Xi berada di Nur-Sultan pada Rabu (14/9/2022), Xi menghadiri kunjungan resmi dan paus berada di sana untuk menghadiri kongres para pemimpin agama dunia.
Pertemuan antara kedua pihak begitu singkat dan menjadi sejarah.
Berbicara kepada wartawan yang menemaninya dalam penerbangannya ke republik Asia Tengah pada Selasa, Paus Francis ditanya apakah dia akan bertemu Xi di ibukotanya.
Paus Fransiskus menjawab tersipu, “Saya tidak tahu kabar tentang itu,” tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Ditanya apakah dia siap untuk pergi ke China, Fransiskus menjawab: “Saya selalu siap untuk pergi ke China”.
Paus telah mencoba untuk meredakan hubungan yang buruk secara historis antara Tahta Suci dan China, dan mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada bulan Juli bahwa ia berharap untuk memperbarui kesepakatan rahasia dan diperdebatkan tentang penunjukan uskup Katolik Roma di China. ( rtr/nwy)