8 Warga Hamparanperak Masuk ODP

  • Bagikan

BELAWAN (Berita): Sebanyak 8 orang warga yang bermukim di Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang masuk tahap orang dalam pengawasan (ODP) dari penyebaran virus corona desease (Covid-19) dari pihak Kecamatan Hamparanperak dan Puskesmas Hamparanperak.

Camat Hamparanperak, Amos Karokaro, Kamis (19/3), mengatakan, berdasarkan informasi yang mereka terima di lapangan, ada sebanyak 8 warga yang menetap di Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparanperak baru pulang dari Malaysia.

Untuk mengantisipasi adanya wabah virus corona (Covid-19), pihaknya melakukan pengawasan dan mengecek kesehatan ke-8 orang tersebut.

Merumahkan

“Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dengan standarisasi puskesmas, ke- 8 orang itu belum ditemukan gejala – gejala virus corona namun, mereka terus mengawasi ke-8 orang itu dengan merumahkan dan melaporkan bila ada gejala aneh dari tubuh mereka,” terang Amos.

Mengenai ke-8 orang tersebut, kata Amos, pihaknya sudah melaporknan ke Bupati Deliserdang, jadi pihaknya  akan terus melaporkan perkembangannya.

“Kita saat ini telah melakukan bersih-bersih dengan penyemprotan disinfektan terhadap kantor pelayanan seperti Kantor Camat Hamparanperak, polsek, Kantor Koramil, sekolah, Puskesmas dan Kantor Desa,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan sosialisi terkait penyebaran virus corona ke sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Hamparanperak.

“Pagi hari, sebelumnya kita juga sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Hamparanperak. Bahkan, sosialisasi ini sudah kita lakukan sejak hari Senin (16/3) kemarin,” jelas Amos.

Amos menuturkan bahwa setelah berkoordinasi dengan unsur Muspika lainnya, pihaknya berencana akan melakukan razia terhadap siswa sekolah yang bermain atau kumpul-kumpul ditempat keramaian seperti warnet atau cafe.

“Sesuai surat edaran dari Bupati Deliserdang, sekolah yang ada di Hamparan Perak sudah diliburkan, Muspika akan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap siswa sekolah yang bermain di luar rumah seperti warnet atau cafe.

Jika kedapatan ada siswa yang bermain diluar, maka pihak Muspika akan memanggil orang tua dan pihak sekolahnya,” tutur Amos.

Amos mengiimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, waspada dan jangan panik terkait merebaknya virus corona. Masyarakat agar kurangi kegiatan diluar rumah jika tidak ada keperluan penting.

“Kita minta agar dijaga pola hidup sehat, jika ada yang merasa sakit untuk segera ke Puskesmas atau lapor ke pemerintah desa setempat. Sementara, bagi adik-adik siswa walaupaun diliburkan, tetapi tetap belajar dari rumah,” tutup Amos. (att)

Berikan Komentar
  • Bagikan