Anak Remaja Hidupkan Rumah Ibadah Harus Didukung

  • Bagikan
Akedemisi Pendidikan Ilmu Agama (PAI) Dr. Nurjannah M.Ag.beritasore/ist
Akedemisi Pendidikan Ilmu Agama (PAI) Dr. Nurjannah M.Ag.beritasore/ist

MEDAN (Berita) : Akedemisi Fakultas Ilmu Agama (PAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr. Nurjannah M.Ag mengatakan bila kepala daerah menginginkan anak remaja untuk menghidupkan rumah ibadah sesuai dengan agama masing-nasing, tentu ini adalah pemikiran yang harus didukung.

Bahkan, tidak pada anak-anak remaja saja, begitupun dengan para orang tua juga yang saat ini hanya segelintir saja yang menghidupkan rumah ibadahnya.

Demikian Nurjannah kepada Berita, Jumat, ,(5/3) menyikapi permintaan dan harapan gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi belum lama saat bersilaturahmi dengan insan pers.

“Sesuatu yang membahagiakan, dan saya yakin bahwa bukan hanya saya yang merasa bahagia dengan ungkapan atau keinginan pak gubernur tersebut. Pastinya, hampir seluruh elemen masyarakat menyambutnya dengan gembira”ucap Nurjannah.

Hal ini berarti, pemerintah daerah sudah benar-benar menyadari bahwa generasi muda kita khususnya remaja sudah jauh dari agamanya. Mereka lebih cenderung menghidupkan hegemoni yang saat ini mempengaruhi seluruh elemen masyarakat.

Akan tetapi, kita tidak hanya meminta para remaja saja meramaikan rumah ibadah. Bahkan para orang tua harusnya juga demikian karena banyak para orang tua juga sudah mengabaikan rumah ibadah mereka,ungkapnya.

Menurut pengamatan Nurjannah, hanya segelintir saja para orang tua yang turut menghidupkan rumah ibadah saat ini.

Yang paling penting adalah, lanjut Nurjannsh, harapan gubernur Sumatera Utara ini juga seharusnya disertai dengan perberlskysn peraturan daerah (Perda), agar tidak hanya menjadi bincang-bincang dan lip service saja.

Dengan kata lain, seluruh elemen masyarakat sama-sama dihimbau dan diajak untuk mengerahkan dan mengarahkan masyarakat untuk menghidupkan rumah ibadah mereka sesuai agama masing-masing.
Termasuk kepling, lurah, dan sampai pimpinan daerah di kabupaten/kota masing-masing,sebut Nurjannah.

Sehingga peran agama akan membentuk kehidupan dan perilaku sesuai tuntunan agama dan dijadijan the way of life,katanya.

Sebelumnya Gubernur Sumatera Edy Rahmayadi mengungkapkan keinginannya agar para remaja di Sumatera Utara untuk kembali ke rumah ibadah sesuai agamanya masing-masing

” Saya yakin, para ulama, pendeta maupun Buddhis menginginkan para remaja kita menghidupkan rumah ibadahnya masing-masing. Dengan demikian, hal itu akan membentuk kepribadian anak remaja ke depannya semakin baik dan cinta agamanya.

“Saya mengharapkan seperti itu”, ungkap Edy pada saat acara silaturahmi dengan insan pers belum lama ini. (lin)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *