BI: Ekonomi Sumut Dapat Kembali Tumbuh Positif

  • Bagikan
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Soekowardojo (kiri) dan Gubsu Edy Rahmayadi (kanan) pada acara Rakorprov TPID se Sumut secara tatap muka dan virtual Senin (28/6/2021). Beritasore/ist
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Soekowardojo (kiri) dan Gubsu Edy Rahmayadi (kanan) pada acara Rakorprov TPID se Sumut secara tatap muka dan virtual Senin (28/6/2021). Beritasore/ist

MEDAN (Berita): Ekonomi TW II-2021 diproyeksikan lebih tinggi dari TW I-2021. Optimisme perbaikan mengindikasikan ekonomi dapat kembali tumbuh positif yang didukung perkembangan berbagai indikator terkini serta adanya faktor base effect.

Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara Soekowardojo pada Rakorprov Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se Sumatera Utara semester I 2021 secara tatap muka dan virtual, Senin (28/6/2021). Rakor itu dihadiri Gubsu Edy Rahmayadi.

Soeko menyebut perbaikan ekonomi Sumut juga didukung menguatnya kinerja ekonomi global yang akan mendorong akselerasi produksi komoditi ekspor dari industri pengolahan.

Usaha bangunan dan perdagangan akan mengalami akselerasi sejalan dengan kondusifnya kegiatan proyek baik PSN terkait infrastruktur, optimisme UU Cipta Kerja, dan ekspansi swasta, serta Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri yang mendorong aktivitas penjualan eceran.

Dari sisi permintaan, kata Soeko,  membaiknya ekonomi secara umum akan menjaga pendapatan masyarakat dan penerimaan pajak bagi Pemerintah Daerah sehingga menopang konsumsi.

Tracking Perekonomian Sumatera Utara Ekonomi Sumut triwulan II-2021 akan terakselerasi.

“Berdasarkan tracking terkini, kondisi perekonomian Sumatera Utara tahun 2021 akan terakselerasi dibandingkan 2020,” katanya.

Pertumbuhan diperkirakan dengan indikasi positif sebesar 3 persen-4,5 persen sejalan dengan optimisme perbaikan ekonomi global maupun nasional.

Perbaikan ekonomi global diprediksi akan mendorong peningkatan ekspor dari lapangan usaha tradable.

Selain itu, adaptasi kenormalan baru dan program vaksinasi tidak hanya memberikan dampak kepada aspek kesehatan masyarakat dan berdampak positif kepada perekonomian.

“Hal ini menjadi sinyal positif bagi dunia usaha dan peningkatan konsumsi swastadan investasi,” jelas Soeko.

Menurut Soeko, kebijakan Pemerintah memberikan stimulus fiskal dan kebijakan moneter BI yang akomodatif diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Perekonomian Sumatera Utara diprakirakan kembali tumbuh positif di tahun 2021.

Penanganan kesehatan, lenanganan kesehatan melalui vaksinasi dan disiplin protokol Covid menjadi menjadi prasyarat utama untuk pemulihan ekonomi ke depan.

Ia menjelaskan kebijakan pemulihan ekonomi perlu terus diperkuat antara lain melalui 5 strategi respon kebijakan, yaitu:

  1. Pembukaan sektor produktif dan aman
  2. Percepatan stimulus fiskal (realisasi anggaran)
  3. Peningkatan kredit dari sisi permintaan dan penawaran
  4. Stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial
  5. Digitalisasi ekonomi dan keuangan, khusus.

   Ia menambahkan optimisme tersebut karena pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan.I-2021 tercatat -1,85 persen (yoy), lebih baik dibanding triwulan sebelumnya sebesar. -2,94 persen (yoy).

Realisasi ini sejalan dengan peningkatan ekonomi nasional sebesar -0,74 persen (yoy) dan Sumatera sebesar -0,86 persen (yoy).

Dari sisi permintaan, perbaikan terutama dari ekspor yang didorong permintaan negara mitra dagang dan peningkatan harga komoditas, terkonfirmasi dari indikator purchasing managers’ index (PMI) di AS,Singapura, Zona Eropa, dan Jepang.

Dari sisi penawaran, seluruh komponen utama mengalami perbaikan. Perbaikan industri pengolahan didorong meningkatnya permintaan Tiongkok terhadap CPO menjelang hari raya Imlek.

Perbaikan pertanian karena musim panen beberapa komoditas utama. Sektor perdagangan masih mengalami kontraksi sejalan dengan sisi permintaan karena adanya penerapan PPKM Mikro sepanjang triwulan I-2021.

Tracking Perekonomian Sumatera Utara

Ekonomi Sumut triwulan II-2021 akan terakselerasi.  “Berdasarkan tracking terkini, kondisi perekonomian Sumatera Utara tahun 2021 akan terakselerasi dibandingkan 2020,” katanya.

Dari sisi inflasi, menurutnya histori inflasi Sumut dipengaruhi oleh volatile food khususnya cabai merah.

Harga cabai merah seringkali menjadi penentu arah inflasi. Sehingga menjadi faktor penting untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga cabai merah sepanjang waktu.

Adapun pada 2021, realisasi inflasi Sumatera Utara masih berada di bawah sasaran nasional 3 persen ±1 persen.

Meski demikian telah menunjukan peningkatan dibandingkan tahun 2020, mengindikasikan daya beli masyarakat berangsur membaik terlihat dari peningkatan core inflation.

Pemerintah daerah juga perlu memberikan perhatian lebih jika terdapat komoditas yang harganya turun di bawah harga pokok, khususnya jika pasokan melimpah di saat panen raya untuk tetap menjaga kesejahteraan petani.

Secara bulanan, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Mei tercatat inflasi 0,22 persen (mtm), meningkat dari periode sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 0,08 persen (mtm).

Meski mengalami peningkatan, realisasi ini masih lebih rendah dari inflasi Nasional yang mencapai 0,32 persen (mtm), namun masih di atas inflasi Sumatera sebesar 0,17 persen (mtm).

Pada 2021, fokus program TPID Provinsi Sumatera Utara mendorong program ketahanan pangan untuk peningkatan produksi komoditas pangan strategis.

Optimalisasi pengolahan bahan pangan, penguatan peran BUMD Pangan dalam pengelolaan bahan pangan dan kerjasama antar daerah terkait supplydemand bahan pangan dapat menjadi alternatif solusi untuk menjaga inflasi tetap dalam sasaran nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Disamping itu, Pemerintah dan otoritas terkait juga senatiasa terus berupaya untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Soeko menyebut sesuai arahan Rakornas inflasi tahun 2020, digitalisasi pertanian merupakan solusi alternatif atas penyelesaian masalah struktural yang terjadi di sektor Pertanian.  (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *