MEDAN (Berita): Seorang ibu rumahtangga Nurmaya Santi Siregar ,28, tewas akibat luka bacok di sekujur tubuhnya di Jl. Mandala Bypass Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung , Sabtu (22/10) sekira pukul 23:30. Anak perempuan korban yang masih berusis 1,5 tahun mendapat 21 jahitan karena luka sayatan.
Pelaku penganiayaan sadis tersebut adalah suami korban sendiri berinisial IS ,34, warga Jl. Asrama Kelurahan Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia, kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, karena luka-luka diamuk oleh sejumlah warga masyarakat.
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian dari seorang saksi mata, malam itu korban menumpang beca bermotor hendak bertemu dengan suaminya yang telah menunggu di depan Pos Polisi Lalulintas Jl. Williem Iskandar Desa Medan Estate Kecamatan Percut Seituan.
Malam itu, korban bermaksud hendak mengambil anaknya yang baru dijemput oleh suaminya dari tempat penitipan anak di kawasan Sampali.
“Sesampainya di depan Pos Polantas Pajak Bengkok, korban bertemu dengan suaminya. Begitu berjumpa dengan suaminya korban terlibat pertengkaran.
Usai bertengkar, korban mengambil kedua anaknya dan membawa mereka dengan menumpang beca bermotor ke arah Jl. Mandala Bypass,” cerita Maysara alias Era, saksi yang menemani korban saat hendak menemui suami korban.
Selanjutnya, tambah Maysara, betor yang ditumpangi korban dan kedua anaknya hendak pulang ke rumahnya melaju ke arah Jl. Mandala Bypass namun diikuti oleh suami korban IS dengan mengendarai beca bermotor (betor).
Sesampainya di pertengahan Jl. Mandala Bypass, tiba-tiba betor yang dikendarai oleh IS menabrakan betor yang ditumpangi korban sehingga pengemudi betor bernama Hasrat Utama terjatuh dan betornya berhenti sedangkan IS turun dari betornya sembari membawa parang mendekati istrinya dan langsung membacok kepala istrinya secara membabibuta hingga tewas.
Bahkan, anak kanduang IS juga menderita luka sayatan di kepala dan sikunya.
Aksi sadis IS ternyata membuat sejumlah warga di lokasi kejadian emosi. Tak pelak lagi massa warga memukuli pelaku hingga babak belur.
Kapolsek Percut Seituan Kompol M Agustiawan yang mengetahui informasi tersebut segera turun ke lokasi kejadian sekaligus mengamankan pelaku penganiayaan yang sudah babak belur diamuk massa. Polisi juga memboyong IS, korban dan anaknya ke Rumah Sakit Bhayangkara.
“Sang istri menderita luka bacok di bagian kepala, pipi kiri, leher sebelah kanan dan kiri bagian belakang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Anak kandung korban yang masih bayi berusia 1,5 tahun mengalami luka sayatan pada siku tangan sebelah kiri, kepala bagian samping sebelah kiri serta mendapat 16 jahitan dan siku kiri 5 jahitan,” terang Kapolsek Percut Seituan.
Dijelaskan Kapolsek, jasad korban kini berada di RS Bhayangkara untuk menjalani otopsi, anak korban juga sedang dalam perawatan medis termasuk suami korban juga dirawat akibat menderita luka-luka amuk massa.
“Untuk sementara berdasarkan keterangan saksi, motif penganiayaan hingga tewas tersebut diduga masalah rumahtangga.
Pelaku penganiayaan belum bisa dimintai keterangannya karena masih dirawat,” terang Kapolsek.
Selain mengamankan tersangka IS, tambah Kapolsek, pihaknya mengamankan barang bukti sebilah parang dan 2 unit beca bermotor.(att)