MEDAN (Berita): Komisi III DPRD Medan sidak ke gudang Bulog Medan Jalan Jemadi Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur, belum lama ini.
Turut hadir dalam sidak dua orang anggota Dewan yakni Ketua Komisi III Afif Abdillah dan Erwin Siahaan dari Fraksi Gabungan/ PSI.
Sidak dilakukan karena di lapangan harga beras masih sangat mahal sampai Rp17.000 per kilogram. Kondisi tersebut membuat Komisi III ingin mencari tahu apa permasalahan di lapangan, apakah stok beras sudah tidak mencukupi untuk kebutuhnan Kota Medan.
Pada sidak tersebut, rombongan diterima Wakil Kepala Cabang Perum Bulog Medan Matius Sitepu.
Ia mengatakan, pada dasarnya harga beras premium di Bulog tidak mahal, Rp13.400 per kg dan masyarakat bisa membelinya langsung ke Bulog.
Dijelaskan, Matius Bulog menjual beras kepada pabrik atau kilang seharga Rp 12.000 per Kg. Kilang memiliki merek beras tersendiri, lalu mencampur beras premium Bulog dengan beras lokal. Diharapkan, kilang bisa mendistribusikan beras dengan menurunkan harga.
“Beras di lapangan tidak semuanya beras dari Bulog, tapi kalau di campur dengan beras lokal. Misalnya harga beras lokal dibeli kilang Rp14.000 -Rp14.500 per kg ditambah harga beras Bulog Rp12.000 pe kg. Jika dijumlahkan jadi Rp26.000, lalu dibagi 2 menjadi Rp13.000,” kata Matius.
Sambung, Matius dengan modal beras
Rp13.000 per kg, bisa dijual seharga
Rp14.000 per kg. Karena Bulog sebagai pemerintah sudah membantu kilang menjual beras dengan harga murah (Rp12.000), sehingga diharapkan kilang menjual dengan harga murah juga.
Namun kenyataannya kata Matius, harga di lapangan sampai ke konsumen Rp16.000-17.000 per kg. Harga tersebut sangat jauh dari HET (harga Eceran tertinggi) Rp14.500 per kg, pihak Bulog selalu mengingatkan agar kilang menjual sesuai HET.
“Tapi mereka (kilang) selalu mengatakan berusaha menjual harga sesuai HET, tapi kita maklumi, distribusi sampai ke toko, warung maupun swalayan membuat harga jadi melonjak. Tapi yang pasti kami dari Bulog tidak menjual beras dengan harga mahal, hanya Rp12.000 per kg,” tegasnya.
Mendengar itu, Afif Abdillah akan memanggil stakeholder Bulog yakni perusahaan-perusahaan atau kilang penyalur beras di Kota Medan.
“Dimana permasalahannya kenapa sampai harga beras masih melambung, kita akan panggil pengusaha beras untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP),” tutupnya.(MZ)