MEDAN (Berita) : Duo penggiat berat sepakbola Sumut Drs Benny Tomasoa dan Ir Badiaraja Manurung (kanan) saling merasa risih melihat kemunduran sepakbola Sumatra Utara.
Keduanya yang merupakan mantan pemain nasional (PSSI) dan PSMS Medan (Badia) dan mantan PSMS Jr/Sr (Bento) merasa terguit hati keduanya untuk membangkitkannya kembali, Duo penggiat menyebutkan di swiming pool HDTI Jalan Imam Bonjol Medan Senin (24/1)
Ini mereka inginkan, harus terbukti (target) di PON XXI Sumut/Aceh tahun 2024 sepakbola Sumut harus meraih medali emas.
Upaya keduanya semasa pemain merupakan gelandang serang dan penjaga gawang Ayam Kinantan itu ingin dibuktikan lewat Asprov PSSI Sumut.
Terakhir hati mereka sangat terpukul dan hancur mulai merasakannya dari kegagalan di PON XX/Papua barusan. Kehancuran itu tidak terlepas akibat tidak adanya pembinaan yang kontinu dikalangan pesepakbola di Sumut.
Ini harus dilakukan kedepannya, mulai sekarang harus merangsang Askot/Askab atau klub klub di Sumut dirangsang supaya mengerakkan/ menggelar kompetisi dan turnamen turnamen.
Sehingga Sumut banyak melahirkan pemain pemain berkualitas dan otomatis tidak lagi mencomoti pemain dari luar Sumut. Sumut sudah harus membina pemainnya sendiri.(Put)