MEDAN (Berita): Gudang pengoplosan gas elpiji di Jalan Medan-Batang Kuis, Gang Mandor Jono Desa Sei Rotan Kecamatan Perut Seituan, Kabupaten Deliserdang, meledak, Kamis (23/5) sekira pukul 22:00.
13 orang pekerja mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Medika Tembung dan Rumah Sakit Ganesha Batangkuis.
Seorang warga menyebutkan, suara ledakan terdengar beberapa kali, getarannya terasa sampai dinding rumah bergetar.
“Usai terdengar ledakan, warga pun ramai berhamburan keluar dan mendapati kobaran api menyala merah dari bangunan tempat penyimpanan gudang gas elpiji,” ujar Lina ,33, warga sekitar lokasi kejadian.
Dijelaskan Lina, selama kebakaran terjadi masih terdengar ledakan juga. Di dalam mobil ambulans ada beberapa pekerja yang jadi korban luka-luka.
Petugas pemadam kebakaran yang mendapat informasi adanya amuk si jago merah seketika turun ke lokasi untuk meredakan kebakaran agar tidak meluas.
“Sekitar 2 jam juga proses pemadaman, tengah malam baru padam, penyebabnya ada yang bilang karena pekerjanya merokok lalu nyambar ke gas,” katanya.
Warga lainnya menyebutkan, dalam operasionalnya, pemilik gudang selalu menutup pintu gudangnya dengan cara digembok dari luar seolah-olah tidak ada aktivitas di dalam gudang pengoplosan gas yang sudah berlangsung beberapa tahun lalu.
Dijelaskan warga, gudang pengoplosan tabung gas elfiji dari 3 Kg menjadi 50 Kg diduga milik Suhartono alias Nano, pensiunan TNI AD dan beroperasi sudah bertahun-tahun lamanya namun tidak tersentuh aparat penegak hukum.
Sementara, Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul menyampaikan kebakaran ini mengakibatkan 13 orang luka-luka.
“Ada 13 orang luka-luka. Mengalami luka bakar,” ujar Kapolsek.
Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP di lokasi gudang gas elpiji yang terbakar tersebut. “Kalau soal dugaan gudang gas tersebut oplosan masih diselidiki, begitu juga dengan penyebabnya,” pungkasnya.(att)