MEDAN (Berita): Direktur Tourism Malaysia Medan Hishamuddin Mustafa cepat dikenal akrab dengan semua orang, termasuk wartawan di lingkungan kerjanya, Pulau Sumatera.
Di tengah manisnya hubungan dengan media, Hishamuddin pindah tugas kembali ke negaranya, Malaysia mulai 1 Juli 2022
“Saya salut dengan Pak Sham yang sangat gencar dan kreatif mempromosikan pariwisata negaranya.
Pak Sham marketing handal menjual destinasi wisata Malaysia,” kata Rizanul Arifin, wartawan senior yang saat ini memegang media online pagimedan.com.
Ungkapan tulus itu diutarakan Rizanul ketika berkunjung ke kediaman Hishamuddin Sabtu (18/6/2022). Dia datang bersama teman-temannya, wartawan yang sering meliput kegiatan Tourism Malaysia di Medan yakni Ucok Faisal (Waspada), Laswiyati Wakid (Berita Sore), Evalisa Siregar (Antara), Agustina Aje (pewarta.co), Swisma Naibaho (globalmedan.com), Hendro (Medan Pos), Elsha (Kover Magazine), Laura (Sumut 24) dan Bakti (Sumut 24), Oki Lenore (SIB), Mollyta Mochtar (Blogger) dan Tania (Tribun Medan)
Wartawan menemuinya karena mulai 1 Juli 2022, Hishamuddin pindah tugas ke Putrajaya, Malaysia. Dia sendiri bertugas di Medan sejak akhir 2019, berarti hampir 3 tahun beliau di Medan. “Namun lebih tahu Pak Sham jalan-jalan di Medan dibanding dengan kami,” katanya.
Rizanul sendiri kagum dengan kepiawaian Hishamuddin dalam tehnik menjual pariwisata Malaysia. Semua dirangkulnya dari mulai travel agent, pengusaha kuliner, wartawan dan masyarakat lainnya.
“Pak Sham cepat akrab dengan semua orang. Hubungan dengan wartawan bukan lagi sebagai mitra melainkan sudah hubungan sahabat,” kata Rizanul.
Keputusan Tourism Malaysia pusat memulangkan atau memindahtugaskan Hishammuddin ke Malaysia sangat disayangkan wartawan. “Padahal Hishamuddin adalah seorang marketing handal,” katanya.
Rombongan wartawan sengaja datang sebelum Hishamuddin Mustafa berangkat pulang ke Malaysia. Dalam pertemuan penuh dengan rasa kekeluargaan tersebut, Hishamuddin tidak hanya diminta untuk tetap semangat meningkatkan prestasi kerja di tempat yang baru.
Tapi juga diselingi dengan penyerahan cinderamata sebagai ungkapan rasa persahabatan antara mitra kerja maupun ikatan sebuah keluarga dari kedua negara Indonesia dan Malaysia.
Rizanul Arifin menegaskan, Hishamuddin Mustafa dinilai adalah sosok pekerja keras penuh dengan ide-ide kreatif dalam upaya menciptakan peluang promosi bagi Tourism Malaysia. Dia layaknya “Abang Jago” dari negeri seberang yang mampu menjalani program promosi dengan baik.
Dedikasinya terhadap pekerjaan juga memberikan output positif sehingga mampu membina hubungan baik kepada mitra kerja di industri pariwisata Indonesia, maupun dengan mudah mendapat kepercayaan dari wartawan di Medan khususnya dan Pulau Sumatera umumnya.
“Kami sendiri merasakan, Hishamuddin bukan hanya sebagai mitra kerja semata. Tapi juga mampu merangkul semua teman-teman bagaikan keluarga,” tambah Rizanul.
Bahkan masih segar dalam ingatan wartawan, lanjut Rizanul, saat melihat bagaimana upaya Hishamuddin ketika harus menghadapi tantangan saat Indonesia memasuki masa pandemi Covid-19 di awal masa jabatannya.
Berkat kepiawaiannya Hishamuddin justru mampu bertahan dan tidak kehabisan akal untuk terus aktif berupaya menghidupkan promosi Malaysia di Sumatera menjadi lebih berwarna.
“Semoga talenta dimiliki Hishamuddin Mustafa mampu meningkatkan prestasinya di tempat yang baru. Orang baik Insya Allah ketemu dengan orang baik. Terima kasih karena telah bermitra dengan kami selama ini,” tutup Rizanul.
Hishamuddin mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian rekan-rekan wartawan. Hishamuddin tidak menyangka, kegiatan silaturahmi tersebut menjadi momen penting bagi hidupnya.
Dia terharu tatkala wartawan memberikan cenderamata berupa karikatur dirinya berukuran besar yang dibingkai kayu. Di sana tertulis “Abang Jago” Hishammuddin Mustafa – from Journalist in Medan, Sabtu, 18 Juni 2022.
“Wah saya terkejut dan terharu sekali. Tak menyangka sama sekali dari media yang perhatiannya begitu besar kepada saya,” ungkap Hishamuddin terharu didampingi isterinya Noor Aizah Subaha.
Cendramata itu merupakan ungkapan tulus dari wartawan kepada Hishamuddin yang sudah mampu merangkul media daerah ini.
“Saya kaget mendapat hadiah seperti ini. Karikatur lucu ini akan saya pajang di kantor saya yang baru. Sekali lagi terimakasih atas perhatian rekan-rekan media terhadap saya maupun Tourism Malaysia Medan selama ini,” katanya didampingi isteri
Dia mengakui bahwa media menjadi salah satu saksi dari perjalanan karirnya. Kehadiran media banyak memberikan semangat untuk menjalani tugasnya dengan baik.
“Saya akan ingat terus jasa kawan-kawan media selama perjalanan karir pekerjaan saya,” katanya lagi.
Hishamuddin menuturkan di awal tugasnya selaku Direktur Tourism Malaysia di Medan akhir tahun 2019, muncul virus Corona yang kemudian jadi pandemi hampir dua tahun lamanya.
Masa itu hampir semua industri wisata tidak hanya di Malaysia, tapi juga dunia terpuruk. “Tak banyak yang bisa dilakukan. Namun saya terus berupaya menggerakkan wisata Malaysia dengan menggelar webinar secara online zoom untuk promosi wisata Malaysia baik bidang kesehatan, pendidikan, maupun destinasi wisata lainnya dari berbagai daerah di Malaysia.
Saya berharap habis Covid, tentu masyarakat dapat segera tahu kalau ke Malaysia mau kemana,” kata Hishamuddin.
Dia juga menggelar Halal bi Halal secara online dimana kasus Covid-19 masih marak yang dihadiri dari masyarakat industri pariwisata, perhotelan, travel agent sampai wartawan.
“Habis online, makanan datang ke rumah masing-masing,” ungkap Hishamuddin.
Pada acara Halal Bi Halal online itu, wartawan juga terkejut dan kagum dengan ide Hishamuddin. “Kami terkejut dengan ide Pak Sham yang tak pernah mati,” timpal Rizanul.
Hobby gowesnya juga menjadikan dirinya banyak dikenal masyarakat, khususnya di Medan. Dia pernah menggelar gowes bertajuk “Gowes Dua Negara” (Malaysia dan Indonesia). Pesertanya dari Tourism Malaysia dan sahabatnya di Medan.
“Pak Sham mengemas acara cukup bagus. Semoga sukses di tempat yang baru,” tambah Rizanul dan wartawan yang hadir di rumahnya. (wie)