Ketum AHY Bukan Dari Pejabat Eksekutif Atau Legislatif

  • Bagikan
Sekretaris BPOKK DPD Partai Demokrat Sumut Kamaluddin Pane, kepada wartawan, Kamis, (7/9) di Medan.beritasore/Siti Delina
Sekretaris BPOKK DPD Partai Demokrat Sumut Kamaluddin Pane, kepada wartawan, Kamis, (7/9) di Medan.beritasore/Siti Delina

MEDAN (Berita) : Sekretaris Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Partai Demokrat Sumut Kamaluddin Pane,SH.MH mengatakan, tidak benar bahwa untuk menjadi calon Ketua Politik DPD Partai Demokrat adalah pejabat di eksekutif atau legislatif.

Contoh Ketum AHY, tidak dari pejabat dari salah satu atau kedua lembaga itu.

Karena itu saya mengajak, para kandidat calon Ketua DPD Partai Demokrat Sumut untuk menerapkan politik cerdas dan berintegrasi menjelang Musda ke IV Partai Demokrat Sumut,ujarnya kepada wartawan, Kamis, (7/9) di Medan.

Pernyataan dan ajakan Kamaluddin itu  menanggapi pemberitaan media yang menggiring opini bahwa calon ketua yang diinginkan DPP untuk menjadi pemimpin Partai Demokrat adalah pejabat di eksekutif atau pejabat di legislatif.

“Itu sudah tidak benar. Ini bentuk pembodohan politik yang menyesatkan, dan juga tidak membangun demokrasi yang sehat.

Contohnya Ketum AHY kita, beliau itu bukan pejabat eksekutif maupun legislatif.

Ini contoh nyata yang harus dipahami. Jadi menurut saya, kiranya para kandidat calon ketua yang maju di Musda IV Partai Demokrat Sumut, agar benar-benar menerapkan politik cerdas sesuai tagline Partai Demokrat ‘Muda Adalah Kekuatan’.

“Jangan berpikir praktislah politiknya yang akhirnya bisa menyesatkan,” ujar Kamaluddin Pane

Praktisi hukum yang akrab disapa Kamal ini juga mengatakan bahwa dalam AD ART Partai Demokrat dan Peraturan Organisasi (PO) No. 02/DPP.PD/V/2021 tidak ada diatur mengenai keinginan DPP bahwa calon ketua Partai Demokrat adalah pejabat eksekutif atau legislatif.

“Saya kira hal-hal demikian tidak perlu diklaim. Itu yang saya tahu tidak ada diatur dalam AD ART ataupun PO, setahu saya bahwa calon ketua itu hanya harus dan wajib kader.

Jadi, itu perinsipnya harus kita tegaskan, jangan membangun opini yang merusak citra partai. Saya rasa profesional sajalah kalau ingin menjadi ketua Partai Demokrat,” kata Kamal.

Menurut Kamal, cara-cara yang tidak benar tersebut harus dihilangkan dalam mencari dukungan suara.

Selain itu, Kamal juga mengingatkan kepada para kandidat calon Ketua DPD Partai Demokrat Sumut agar jangan mengklaim adanya dukungan DPP pada dirinya.

“Rasional saja  berpolitiknya calon-calon ketua ini, jangan suka main klaim.

Itu bisa menambah citra buruk dirinya kepada pemilik suara. Kan itu bisa ketahuan dirinya tidak siap menang dan kalah,” tegasnya

Kamal pun berharap bagi Ketua DPD Partai Demokrat Sumut yang terpilih nantinya mampu menyiapkan kantor partai secara permanen milik Partai Demokrat.

“Itu permintaan dan harapan kita sebagai pengurus dan kader Partai Demokrat di Sumut.

Minimal setahun menjadi Ketua DPD bisa membuatnya untuk partai. Jangan seperti selama ini kantor partai selalu menyewa,”tutup Kamal.(lin)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *