MEDAN (Berita): Tahun 2023, kolam renang Selayang Medan akan dibangun dan dibenahi sesuai standar FINA (Federation Internationale de Natation) karena akan menjadi pusat pertandingan olahraga Aquatic PON 2024.
“Banyak yang harus dibenahi dan harus mengikuti standar Federasi Renang Internasional. Mulai dari panjang kolam, lebar lintasan, ketinggian air, temperature air sampai harus ada papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam dan lainnya.
“Memang, itu biayanya besar sekali. Tapi harus disiapkan dan insya Allah 2023 selesai,” kata Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi saat menghadiri Kejurda Aquatic PRSI Sumatera Utara di Kolam Renang Selayang Medan, Sabtu (5/11).
Untuk peningkatan mutu atlit Aquatic tersebut, lanjut Edy, pemerintah provinsi dan PRSI Sumatera Utara, sudah melakukan lobi-lobi dengan pelatih-pelatih luar negeri agar bisa mempercepat perbaikan prestasi atlet Sumatera Utara.
“Kita tengah menjajaki membawa para pelatih ke sini (Medan-red), atau seluruh atlet Pelatda binaan PRSI dan KONI kita karantina di luar negeri untuk pelatihan,” jelas Edy lagi.
Upaya itu dilakukan karena sejumlah faktor. Diantaranya, kesulitan menegakkan disiplin atlit lewat pelatih lokal dan Nasional.
“Kelemahan pembinaan atlet hampir di semua lini adalah disiplin. Kalau pelatih luar, disiplin nomor satu. Nggak ada neko-neko, apalagi pakai ngeles,”tegas Edy Rahmayadi.
Usai menyerahkan penghargaan kepada juara Kejurda Aquatic Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mencek langsung seluruh venue di Kolam Renang Selayang Medan.
Edy juga menyebutkan, selain pembenahan juga akan dibangun mess untuk atlet. “Jadi, para atlet stand by di sini dan focus latihan”,pungkasnya.
245 Peserta
Ketua Umum PRSI Sumut, H. Muchrid ‘Coki’ Nasution menjelaskan, Kejurda Aquatic PRSI Sumatera Utara yang diikuti 245 peserta yang berlangsung dari 4-6 November 2022. Ke 245 orang atlit ini hasil seleksi dari 18 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.
Terdapat tiga jenis olahraga aquatic yang dipertandingkan, yakni renang gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, loncat indah dan polo air.
“Alhamdulillah, tiga peserta renang berhasil memecah rekor Kejurda yakni, Giony Ricardo Siahaan dari Pematang Siantar untuk 800 m, Evi Vania juga dari Pematang Siantar untuk 200 m oleh Putri dan Dimas Prayoga, juara gaya kupu-kupu putra 50 m.
Sementara peserta polo air juga di atas prediksi kita, ada tujuh tim yang akan bertanding Minggu dari enam Pengcab. Saya sangat optimis, Sumut bisa merebut kembali kejayaan olahraga aquatic di masa lalu,” harap Coki.
Sementara itu tujuh tim polo air berasal dari Pengcab Medan, Deliserdang, Binjai, Serdang Bedagai, Asahan dan Simalungun.
“Banyak pelajaran kita petik dalam setahun terakhir untuk menggenjot para atlet aquatic ini. Bahkan, sejumlah event kita gelar dan akan terus dikebut hingga ke daerah-daerah.
“Semoga semua pihak mendukung cita-cita kita untuk bisa mendapatkan 25 medali emas dalam PON 2024 nanti,’’tambah Coki.
Kejurda Aquatic yang berakhir Minggu 6 November 2022, dengan pertandingan Polo Air. (lin)