LAZNAS Djalaluddin Pane Foundation Renovasi Mushola di Desa Terapung

  • Bagikan

MEDAN (Berita): Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terletak di pesisir perairan Selat Malaka, menjadi salah satu fokus utama LAZNAS Djalaluddin Pane Foundation dalam mendukung kehidupan keagamaan masyarakat.

Pada kegiatan implementasi bantuan program renovasi Musholla Alwi Al Fiqih, tim LAZNAS Djalaluddin Pane Foundation bersama dengan para stakeholder dan masyarakat setempat melakukan berbagai aktivitas yang mengedepankan semangat gotong royong.

Perjalanan tim dimulai dari Medan menuju Kabupaten Langkat, dilanjutkan dengan
perjalanan air selama 1-1,5 jam dari Dermaga Pematang Buluh di Desa Tanjung Ibus menuju Desa Jaring Halus.

Meskipun medan yang ditempuh cukup menantang, hal ini tidak menyurutkan semangat untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat pesisir.

Sambutan dan Harapan dari Berbagai Pihak Kegiatan ini dihadiri oleh tim LAZNAS Djalaluddin Pane Foundation, H. Syahrizal, S.Sos, M.Si, Plt. Staf Ahli Bidang SDM, Sosial, dan Kemasyarakatan Pemkab Langkat, Kepala Desa JaringHalus H. Usman, S.Pd, serta Agus Salim yang mewakili Kecamatan Secanggang. Hadir pula Ican, pendiri Musholla Alwi Al Fiqih serta masyarakat setempat.

H. Syahrizal, S.Sos, M.Si, Plt. Staf Ahli Bidang SDM, Sosial dan Kemasyarakatan Pemkab Langkat, juga memberikan sambutannya, “Pemerintah Kabupaten Langkat sangat mengapresiasi inisiatif dari LAZNAS Djalaluddin Pane Foundation dan dukungan dari masyarakat dalam renovasi musholla ini.

Semoga kegiatan ini menjadi awal dari banyak kolaborasi positif lainnya dalam mendukung masyarakat pesisir yang seringkali terabaikan.

Mari kita terus bergotong
royong dalam menjaga dan memajukan fasilitas keagamaan ini.”

Senada dengan hal tersebut, Kepala Desa Jaring Halus, H. Usman, S.Pd, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada LAZNAS Djalaluddin Pane Foundation yang telah membantu renovasi musholla ini.

“Musholla ini bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan pendidikan bagi anak-anak di desa ini.

Dengan adanya renovasi ini, kami berharap musholla ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.”

Ican, selaku inisiator dan pendiri Musholla Alwi Al Fiqih, dengan haru menyampaikan terimakasih kepada LAZNAS Djalaluddin Pane Foundation dan seluruh masyarakat yang telah mendukung renovasi musholla.

“Musholla ini awalnya berdiri dari keinginan pribadi saya dan gotong royong masyarakat.

Kini, dengan adanya dukungan dari LAZNAS Djalaluddin Pane Foundation, kami bisa melihat impian kami untuk memiliki tempat ibadah yang lebih layak mulai terwujud.

Semoga bantuan ini membawa berkah bagi kita semua dan memperkuat ikatan
kedermawanan di antara kita,” ujarnya.

Mewakili LAZNAS Djalaluddin Pane Foundation, Ibu Yosiva Lufi (Manager Program) menyatakan, sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari upaya renovasi Musholla Alwi Al Fiqihini.

“Kami berharap dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, musholla ini dapat menjadi pusat ibadah yang nyaman dan memadai bagi masyarakat Desa Jaring Halus.

Ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus mendukung kehidupan keagamaan, terutama di wilayah terluar yang membutuhkan perhatian khusus seperti di pesisir ini,”ujarnya.

Gerakan Kedermawanan

Setelah penyerahan simbolis bantuan material renovasi, kegiatan dilanjutkan dengan makan dan doa bersama, yang menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antara tim LAZNAS Djalaluddin Pane Foundation, masyarakat, dan anak-anak pesisir.

Kebersamaan ini juga terlihat dalam aktivitas gotong royong untuk memperbaiki musholla, serta kegiatan mengaji anak-anak yang menunjukkan betapa pentingnya pendidikan agama sejak dini.

Dalam semangat kedermawanan, LAZNAS Djalaluddin Pane Foundation mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung renovasi Musholla Alwi Al Fiqih ini.

Partisipasi aktif dari masyarakat, stakeholder, dan para donatur sangat diperlukan untuk memastikan musholla ini dapat menjadi tempat yang layak untuk beribadah dan memupuk kehidupan
spiritual yang kuat di tengah masyarakat pesisir.

Semangat gotong royong yang ditunjukkan dalam kegiatan ini adalah contoh nyata
bagaimana kita semua, baik di pusat kota maupun di wilayah pesisir terluar, memiliki tugas bersama untuk saling bahu membahu mendukung kegiatan sosial dan keagamaan.

Dengan kebersamaan, kita dapat membangun dan merawat fasilitas ibadah di seluruh pelosok negeri, memastikan setiap umat memiliki tempat yang nyaman
untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. (Jnd)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *