MEDAN (Berita) : Dalam menjalankan tugas-tugas keamanan dalam negeri (Kamdagri) yang diemban institusi Polri, jajaran Polda Sumut khususnya membangun berbagai kerjasama. Sinergitas ini nilai bermakna strategis.
Hal itu dikatakan Dr Dedi Sahputra, MA dosen Fisipol Universitas Medan Area (UMA) di Medan, Ahad (27/4). “Langkah-langkah strategis melalui kerjasama telah dilakukan Polda Sumut dan perlu terus dilestarikan dan dikembangkan,” tutur Dr Dedi.
Dia mengatakan bahwa kerjasama jajaran Polda Sumut dengan berbagai stakeholder bermakna penting untuk mendukung tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Tidak itu saja, namun juga untuk menegakkan hukum, serta melindungi dan melayani masyarakat.
“Stakeholder pembangunan sebagai mitra kerjasama bisa meliputi berbagai instansi pemerintah, organisasi masyarakat, masyarakat setempat, dan sektor swasta. Kerjasama ini menciptakan sinergi yang efektif, sehingga tugas Polri lebih mudah dan berdampak positif bagi masyarakat,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M., bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Simalungun, menghadiri “Pembersihan dan Pemeliharaan Danau Toba Wilayah Kabupaten Simalungun 2025” di Nagori Pamatang Tambunan Raya, Kecamatan Sidamanik, Kamis (24/4/2025).
Kegiatan, yang dipimpin Kasi Humas AKP Verry Purba, berlangsung pukul 09.00–15.00 WIB dan melibatkan personel Polres Simalungun, Kodim 0207/Simalungun, Yonif 122/TS, Brimob Kompi 2 Yon B Pematang Siantar serta perwakilan Dinas Kesehatan, DLH, dan Kominfo Pemkab Simalungun, plus warga setempat.
Para peserta membersihkan eceng gondok, sampah plastik, dan limbah lainnya di pinggir danau sambil memberikan edukasi pentingnya menjaga kelestarian ekosistem.
Hadir pula Danrem 022/PT Kolonel Inf. Agus Supriyono, Dandim Letkol Inf. Slamet Fadjan, Asisten I Kesra Albert Saragih, Kabag Ops Kompol M. Manik, dan Kapolsek Sidamanik AKP Lutum Manurung.
AKBP Marganda Aritonang menyatakan, “Melalui ‘Simalungun Save Tourism’, Polres Simalungun berkomitmen mendukung pariwisata berkelanjutan dengan mengutamakan keamanan dan kelestarian lingkungan.”
Ia menegaskan bahwa pengamanan sektor wisata dan pelestarian alam adalah kunci untuk menciptakan rasa aman bagi wisatawan sekaligus mendorong ekonomi lokal.
Kegiatan berjalan tertib dan aman hingga selesai tanpa gangguan. Menurut AKP Verry Purba, aksi bersih-bersih ini akan dijadwalkan secara berkala sebagai bagian dari strategi keberlanjutan program Simalungun Save Tourism dan penguatan Kamtibmas di wilayah Danau Toba.
Peningkatan
Kerjasama yang dilakukan dapat meningkatkan pada beberapa hal: Pertama, Peningkatan Efektivitas: Kerjasama membantu Polri meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan pelayanan masyarakat. Misalnya, kerjasama dengan sekolah dapat meningkatkan keamanan di sekitar sekolah, sosialisasi anti-perundungan, dan pengenalan profesi polisi.
Kedua, Penyuluhan dan Sosialisasi: Kerjasama dengan berbagai pihak memungkinkan Polri menyulut dan mensosialisasikan berbagai program dan kegiatan, seperti program anti-narkoba atau program keamanan lingkungan.
Ketiga, Peningkatan Stabilitas Nasional:
Kerjasama dengan stakeholder lain, seperti instansi pemerintah dan organisasi masyarakat, dapat membantu Polri dalam menjaga stabilitas nasional.
Keempat, Pemantauan dan Penelitian: Kerjasama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dapat membantu Polri dalam penelitian dan pengembangan inovasi untuk mendukung tugas kepolisian, seperti pengembangan teknologi baru untuk penegakan hukum.
Kelima, Jembatan Komunikasi: Stakeholder relations specialist berperan sebagai jembatan komunikasi antara perusahaan dan kepolisian, memastikan kebutuhan dan harapan kedua belah pihak terpenuhi.
Keenam, Kolaborasi untuk Keamanan Lingkungan: Kerjasama dengan instansi pemerintah, organisasi lingkungan, masyarakat setempat, dan sektor swasta dapat menciptakan strategi kolaboratif untuk menjaga lingkungan, seperti pengelolaan sampah atau pencegahan kerusakan lingkungan.
Ketujuh, Peningkatan Partisipasi Masyarakat: Kerjasama juga mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga masyarakat merasa lebih aman dan nyaman.
Beberapa contoh kerjasama misalnya kerjasama dengan Sekolah. Tujuannya untuk meningkatkan keamanan di lingkungan sekolah, sosialisasi anti-perundungan, dan pengenalan profesi polisi.
Kerjasama dengan pemerintah daerah. Tujuannya untuk menciptakan kenyamanan dan ketenteraman di lingkungan masyarakat setempat, sehingga menjadi pendorong pertumbuhan dan pembangunan.
Kerjasama dengan sektor swasta, untuk mendukung berbagai program kepolisian, seperti penanggulangan bencana atau pengembangan infrastruktur.(Ded)