MEDAN (Berita): Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara baru Agus Fatoni langsung gerak cepat mengecek persiapan Sumut menjadi tuan rumah PON XXI Aceh-Sumut 2024, September mendatang.
Pengecekan venue di Sport Center Desa Sena, Batang Kuis, Deliserdang, menjadi hal pertama yang dilakukan Pj Gubsu Agus Fatoni, begitu mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Rabu (26/6) sore.
Stadion Madya Atletik, Stadion Utama, Martial Arts Arena, hingga stadion bola voli ditinjau bersama Forkopimda Sumut dan sejumlah pejabat OPD termasuk Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Baharuddin Siagian.
Juga sejumlah Ketua Bidang (Kabid) Panitia Besar (PB) PON XXI wilayah Sumut.
“Usai landing saya langsung meninjau venue PON. Tugas saya dilantik menjadi Pj Gubernur untuk memastikan bahwa pemerintahan berjalan dengan baik,” jelas Agus.
“Juga melaksanakan pembangunan dan peningkatan pelayanan. Salah satunya adalah untuk bisa memastikan bahwa penyelenggaraan PON yang dilaksanakan di Sumatera Utara ini berjalan dengan baik,” katanya lagi.
Dikatakan, untuk kelancaran pelaksanaan PON 2024 perlu mengecek berbagai persiapan termasuk sarana, dana, SDM penunjang agar terpenuhi.
Menurutnya hal tersebut merupakan tugas bersama pemerintah daerah, Fokropimda, kabupaten/kota dan semua elemen masyarakat.
“Stadion Madya Atletik sudah selesai, tinggal menambahkan penerangan dan yang lainnya.
Namun Stadion Utama ini diperkirakan akan selesai Juli, dan bulan Agustus sudah bisa digunakan.
Harusnya selesai September tapi karena harus digunakan (venue penutupan PON 2024) dilakukan percepatan.
Maka tugas kita bersama-sama memastikan sarana dan prasarananya bisa selesai sebelum pelaksanaan kegiatan PON,” ucapnya seraya menambahkan jalan penghubung antar venue juga diperkirakan selesai Agustus.
Sementara itu soal pendanaan, kata Agus Fatoni, jika diperlukan menurutnya bisa dilakukan pergeseran tanpa menunggu APBD perubahan.
“Dukungan anggaran banyak juga dari APBN, anggaran sudah cukup, tapi bila nanti diperlukan nanti bisa ditambahkan lagi untuk kelengkapan-kelengkapan lain untuk pergeseran anggaran.
Pergeseran bisa dilakukan tanpa menunggu APBD perubahan, pergeseran anggaran itu dengan melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD dan diberitahukan kepada pimpinan DPRD, sumbernya dari dana BTT (belanja tidak terduga),” tegas Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri itu.
Untuk membahas pelaksanaan PON kata Agus Fatoni, dia juga sudah beraudensi ke Kemenpora dan membahas isu strategis lainnya.
Komunikasi dengan Forkopimda, PB PON, KONI Sumut juga dilakukan. Selanjutnya koordinasi lengkap juga akan dilakukan sebagai bentuk komitmen pihaknya dalam pelaksanaan PON 2024 yang lancar dan sukses.
Sementara itu Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian, mengatakan Stadion Madya Atletik merupakan stadion yang sesuai dengan aturan World Athletics dengan kapasitas 2500 penonton.
Ada lapangan utama dan ada lapangan pemanasan. Tribun barat terdapat ruangan ruang wasit fungsional, ruang PB PASI dipersiapkan. Sementara’ tribun timur untuk atlet, gudang, serta coaching area.
“Mudah-mudahan Sumut bisa menjadi tuan rumah yang baik pada even PON XXI 2024.
Terima kasih kepada bapak PJ Gubenur Sumut yang sudah meninjau venue pertandingan PON 2024,” ungkapnya. (Atj)