Polisi Terus Buru Pelaku  Perampasan Sepedamotor Di Kecamatan Beringin

  • Bagikan
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol Muhammad Firdaus saat memberikan penjelasan kepada wartawan, Jumat (6/8). beritasore/Edward Limbong
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol Muhammad Firdaus saat memberikan penjelasan kepada wartawan, Jumat (6/8). beritasore/Edward Limbong

MEDAN ( Berita ): Pasca meninggalnya oknum Polri yang bertugas di jajaran Poldasu berinisial Bripka JA akibat amuk massa.

Personil Reskrim Polresta Deliserdang hingga Jumat (6/8) masih terus memburu 7 pria teman almarhum Bripka JA,  yang diduga ikut melakukan perampasan sepedamotor milik seorang wanita di jalan umum  Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.

Selain itu, Polresta Deliserdang juga akan menindaklanjuti tewasnya oknum polisi yang menjadi korban main hakim sendiri oleh sekelompok warga.

Kapolresta Deliserdang Kombes Yemi Mandagi melalui Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol Muhammad Firdaus SIK, MH menyebutkan, 7 pelaku lainnya yang merupakan teman Bripka JA masih dalam penyelidikan dam pengejaran sedangkan sejumlah saksi sudah diperiksa.

“Tujuh teman almarhum Bripka JA yang ikut melakukan perampasan sepedamotor tersebut masih dalam penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim Kompol Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi Wartawan, Jumat (6/8).

Saat ditanya apakah para pelaku penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan tewasnya oknum polisi itu akan diusut, Kasat Reskrim menyebutkan bahwa istri almarhum atau keluarga almarhum Bripka JA belum ada membuat laporan pengaduan.

“Sampai sekarang pihak keluarga almarhum Bripka JA belum ada membuat laporan pengaduan karena merasa keberatan atas tewasnya almarhum akibat penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah orang,” jelas Kompol Firdaus.

Hal yang sama juga disebutkan  Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi.

“Pihak keluarga almarhum belum membuat laporan ke Polresta Deliserdang namun penyidik terus mendalami kasus anggota polisi yang meninggal dunia setelah dihajar warga tersebut,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Jumat (6/8).

Untuk kasus dugaan perampasan yang diduga dilakukan oknum tersebut, Hadi menjelaskan antara korban dan keluarga oknum Polri itu telah sepakat membuat pernyataan perdamaian antara ke dua belah pihak.

Sementara itu, pihak keluarga almarhum Bripka JA yang ditemui di rumah duka Jl. Marelan Raya Pasar 2 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan enggan memberikan penjelasan kepada wartawan. Bahkan, Hera istri almarhum Bripka JA lebih banyak bungkam.

Namun, seorang kerabat keluarga almarhum Bripka JA meminta agar pelaku penganiayaan terhadap almarhum harus diusut tuntas.

“Yang jelas, para pelaku penganiayaan secara bersama-sama hingga menewaskan Bripka JA harus diusut tuntas,” sebut seorang kerabat almarhum Bripka JA.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 8 orang pria tak dikenal merampas sepedamotor milik  seorang Ibu Rumah Tangga (IRT),  Kamis (22/7) di Dusun Lestari, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.

7 pelaku berhasil melarikan diri sedangkan Bripka JA yang diduga ikut merampas gagal melarikan diri karena sepedamotor yang dikendarainya mati mesin setelah berkali-kali diengkol namun tak hidup juga sehingga IRT tersebut berteriak maling dan Bripka JA menjadi korban amuk massa hingga kritis dan tak sadarkan diri.

Bripka JA segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Beberapa hari dirawat di rumah sakit tersebut, Kamis (5/8) Bripka JA akhirnya meninggal dunia.

“Pada Kamis (5/8) sekira pukul 03:00  Bripka JA  pelaku yang diduga ikut merampas sepedamotor  dinyatakan oleh pihak medis telah meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Bhayangkara Medan,” ujar Kasat Reskrim seraya menambahkan bahwa almarhum Bripka JA dirawat selama 13 hari sejak tanggal 23 Juli 2021 sampai tanggal 5 Agustus 2021. (att/EL)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *