MEDAN (Berita): Inisiator Gerakan Gadget Sehat Prof.Ridha Dharmajaya menegaskan, penggunaan gadget sambil tiduran akan menimbulkan resiko gangguan mata, apalagi pada usia kanak-kanak dan Balita.
“Memang, kalau menggunakan handphone/gadget sambil tiduran, terkesan lehernya akan lebih aman. Mata yang lebih rentan untuk terganggu. Awalnya lensa mata, yang menjadi cenderung rabun jauh, karena seringnya melihat dekat,” ujar Prof Ridha, Kamis (27/7) di Medan.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Guru Besar FK USU ini terkait banyaknya pertanyaan dari para pengguna gadget yang masuk ke handphonenya.
Menurut Prof Ridha, menggunakan HP/Gadget di malam hari apalagi menjelang tidur itu akan jadi problem , karena pencahayaan kamar remang-remang atau bahkan ada yang gelap dengan mematikan lampu kamarnya.
“Ketika gelap, pupil mata kita cenderung melebar. Nah, kalau kita melihat HP cahayanya terang banget kan, mengakibatkan pupilnya mengecil. Pada saat kita letak gadgetnya pupilnya melebar lagi, karena balik pada kondisi kamar. Tapi bila ada notifikasi yang bunyi lagi ting, maka balik lagi melihat Hp, lihat Wa nya ada jawaban, terang lagi maka pupil akan mengecil lagi. Jika dibiasakan terus seperti itu setiap hari , berpekan, berbulan, bertahun, akibatnya pupilnya jadi kaku. Kalau pupilnya kaku, dia akan cenderung melebar, maka cahaya masuk begitu banyak dan tidak bisa dikontrol dengan baik. Ini dapat merusak ujung saraf matanya, yang disebut papil. Bila pupilnya rusak, akan rentan terhadap kebutaan,” ujar pria yang juga pegiat sosial ini.
Oleh sebab itu, tambah Prof Ridha, penggunaan HP / Gadget sambil tiduran itu tidak direkomendasikan, apalagi jika itu dilakukan para anak-anak terutama balita. ‘Resiko gangguan mata akan lebih cepat mereka rasakan dampaknya untuk ke depannya padahal banyak organnya masih dalam pertumbuhan,” tutup pria yang juga Ketua Dokter Spesialis Bedah Saraf Sumatera Utara ini.(att).