Terapkan Green Technology, Rektor Undhar Ajak Warga Kampus Bijak Gunakan Energi Ramah Lingkungan

  • Bagikan
Berita Sore/ist Rektor Undhar Dr Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, Lc, MA ketika menyampaikan sambutannya saat membuka Konferensi Internasional ke-2 di aula kampus Jalan KL Yos Sudarso Medan, Rabu (28/8/2024).

MEDAN (Berita) : Universitas Dharmawangsa (Undhar) mendorong kesadaran kepada warga kampus bahwa ada tanggung jawab moril kaum intelektual untuk menjaga lingkungan.

“Kita lihat sekarang berbagai kondisi cuaca ektrim panas, dan hujan yang mengakibatkan banjir akibat kelalaian kita. Sehingga, kita mengadakan konferensi atau seminar mengangkat tema tanggung jawab universitas dalam mengimplementasikan teknologi hijau ke dunia kampus,” kata Rektor Undhar Dr Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, Lc, MA, Kamis (29/8/2024).

Dikatakannya, Undhar mengadakan Konferensi Internasional ke-2 bertema “Tanggung Jawab Universitas dalam Menerapkan Teknologi Hijau” (The University Responsibilities in Implementing Green Technology)” pada Rabu (28/8/2024) di aula kampus Jalan K.L Yos Sudarso Medan.

Rektor Undhar Dr Zamakhsyari, juga selaku keynote speaker membuka kegiatan itu. Sedangkan Wakil Rektor II Undhar Dr Eddy Iskandar SE, AK MM, Ketua Komunitas Teknologi Ramah Lingkungan Malaysia Dr Chandra Sugaran, dan Konsul Jenderal Timor Leste Irawan dihadirkan sebagai narasumber.

Acara itu diikuti Sekretaris Yayasan Dharmawangsa Dra Hj Farida Hanum Nasution MAP, Wakil Rektor III Muhammad Amri Nasution SE MSi, para dekan, ketua program studi, dosen dan mahasiswa Undhar.

Rektor berharap luaran atau hasil dari konferensi tersebut nanti akan dimasukkan dalam kurikulum.

“Ada beberapa mata kuliah yang bisa memang menambahkan kesadaran mahasiswa untuk kemudian lebih bijak menggunakan energi ramah lingkungan,” ujarnya.

Rektor menuturkan, kegiatan ini merupakan agenda rutin per dua tahun. Dengan hadirnya pembicara dari Timor Leste, dan peneliti ketiga dari internal Undhar pada Konferensi ke-2 di 2024 ini diharapkan bisa memberi kesadaran kepada warga kampus untuk lebih peduli bagaimana menciptakan kampus yang lebih hijau.

Disebutkannya, ada beberapa hal mungkin selama ini tak bermanfaat seperti penggunaan air berlebihan, sampah dan limbah lingkungan yang kotor, polusi udara dan sebagainya.

“Isu global saat ini adalah tentang tanggung jawab moral untuk menjaga lingkungan lebih baik. Kita harapkan orang-orang yang menjadi contoh dan model menjaga kebersihan lingkungan di kampus ini,” ujarnya.

Dia menegaskan, konferensi atau seminar seperti ini bukan hanya ingin kampus ini menjadi kampus yang lebih hijau. Tapi setiap warga kampus yang akan menjadi agen-agen perubahan yang nantinya membawa kesadaran kepada masyarakat yang lebih luas tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mulai beralih kepada teknologi hijau.

Rektor mengungkapkan, kebijakan kampus ke depan dalam pengembangan infrastruktur, seperti penambahan lantai atau gedung akan didesain hemat energi, sirkulasi udara yang baik demi menjaga lingkungan.

“Undhar juga mengurangi dan membatasi penggunaan bahan-bahan, seperti plastik yang sifatnya bisa berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan,” ujar rektor.

Dalam paparannya, Eddy Iskandar mengkaji kampus berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Menurutnya kampus ramah lingkungan, fasilitas kampus yang sejuk dan hijau, energi terbarukan, hemat energi, pengolahan limbah yang baik, transportasi ramah lingkungan dan parkir kampus hijau.

Dia menyebut penerapan teknologi hijau harus melibatkan siswa dan mahasiswa terhadap lingkungan yang hijau, tidak membuang sampah sembarangan, kampus bersih dan sehat bebas sampah dan limbah lingkungan.

Dia juga menyebut teknologi hijau mengadopsi lingkungan kampus yang bersih. Penerapan kesadaran lingkungan baik dalam seminar dan membuat karya ilmiah dan kegiatan positif guna menjaga lingkungan kampus yang berwawasan teknologi hijau.

Dalam hal ini, dia melihat Undhar telah melakukan kegiatan penghijauan seperti penanaman pohon kampus, membuat teknologi pengelolaan limbah lingkungan yang baik, peduli lingkungan, membuat tanaman ventikultur, mahasiswa pecinta alam, piagam kemanusiaan.

Dia yakin target Undhar akan bisa menjadi kampus hijau dalam waktu dekat ini. Hal itu terlihat dengan terpenuhinya semua program Go Green yang harus dimulai dari diri sendiri dan semua pihak ikut mendukung serta berpartisipasi menjaga lingkungan bersih, sehat, bebas limbah dan sampah.

Sementara itu, Ketua Komunitas Teknologi Ramah Lingkungan Malaysia Dr Chandra Sugaran menuturkan, penerapan teknologi hijau di Malaysia terus dilakukan atas partipasi semua pihak demi kelangsungan hidup masyarakat agar lebih sehat dan sejahtera.

Sedangkan Konsul Jenderal Timor Leste Irawan mengapresiasi konferensi ke-2 ini yang digagas Undhar Medan untuk mewujudkan kampus ramah lingkungan yang menerapkan teknologi hijau untuk warga kampusnya.

Sebelumnya, rektor menyatakan pihaknya siap menjadi mitra memberikan beasiswa untuk mahasiswa Timor Leste yang ingin melanjutkan kuliah di kampus Universitas Dharmawangsa. (aje)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *