MEDAN (Berita): Tim futsal putra tuan rumah Sumut memetik kemenangan perdana di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Berlangsung di GOR Futsal Disporasu, Sabtu (31/8) pagi, Sumut mampu menang dengan skor telak 8-4 atas Sulawesi Barat (Sulbar).
Dengan kemenangan ini, Sumut sementara menduduki puncak klasemen grup A dengan koleksi 4 poin atau sama dengan NTT di peringkat dua untuk menjaga peluang lolos ke semifinal.
Sedangkan Sulbar harus puas berada di dasar klasemen tanpa poin. Selain itu, Jatim dan DKI Jakarta juga memiliki nilai sama 3 poin dan berada di peringkat tiga dan empat klasemen.
Di awal laga, tuan rumah Sumut tampil dominan. Menit ke-4 Teddy mencetak gol usai memanfaatkan umpan Fakhri.
Unggul satu gol anak-anak Sumut tampil lebih pede. Menit ke-9 Reza mendapat peluang melalui shooting. Namun, sepakan Reza masih bisa diblok kiper Sulbar, Khalid.
Tiga Menit berselang, Arya yang menerima tendangan ke dalam dari Chandra melakukan shooting.
Namun, sepakannya masih membentur tiang kiri gawang Sulbar. Begitu juga dengan sepakan Wilvi di mulut gawang Sulbar masih bisa diblok dengan baik oleh Khalid.
Sulbar kemudian mencoba menekan balik. Menit ke-14 Sepakan Arfandi masih melambung di gawang Sumut yang dijaga Aditya.
Namun, pada menit ke-15 jala Sulbar kembali bergetar. Kali ini, sepakan kaki kiri Ibre yang menerima umpan sepak pojok Fakhri gagal diblok penjaga gawang.
Tertinggal Dua Gol, Sulbar bermain opensif. Sayang, tendangan percobaan Ezzar masih menyamping.
Terus menekan, akhirnya di menit ke-16 Sulbar perkecil skor menjadi 1-2 melalui heading Ghifari yang meneruskan umpan lambung Fhiqram. Tidak lama berselang, Ghifari kembali cetak gol kedua dan samakan skor menjadi 2-2.
Namun, satu menit sebelum babak pertama usai, Sumut kembali unggul 3-2 melalui Chandra yang meneruskan umpan dari Teddy dari sisi kanan gawang Sulbar. Hingga babak pertama usai, skor 3-2 bagi keunggulan Sumut.
Memasuki babak kedua, Sulbar mencetak gol penyeimbang menjadi skor 3-3 melalui sepakan kaki kiri Yeunry di menit ke-21.
Dua menit berselang, Sumut mencoba membalas melalui sepakan Arya. Sayang, arah bola masih melenceng.
Dalam satu menit, Sumut mampu gandakan keunggulan 5-3 melalui gol Rangga dan Wilvi. Meski Sumut sempat kehilangan satu pemain usai Ibrima Tarigan mendapat kartu kuning kedua.
Namun, permainan corplay Sulbar mampu perkecil skor menjadi 5-4 melalui sepakan Fhiqram.
Namun, Fahri kembali bawa Sumut unggul 6-4 setelah memanfaatkan lini belakang Sulbar yang kosong.
Menit ke-38 Sumut kembali unggul 7-4 berkat sepakan Wilvi yang gagal diblok kiper Sulbar.
Sumut semakin menjauh 8-4 usai Angga kembali lakukan tendangan keras yang gagal dibendung pertahanan Sulbar. Hingga waktu habis, Sumut dapat pertahankan skor kemenangan.
Usai laga, pelatih futsal Sumut, Hendrawan Ferdiansyah mengakui skema corplay Sulbar di akhir babak pertama merepotkan lini pertahanan. Beruntung, para pemain tidak terikut dengan ritme permainan lawan.
“Sulbar bermain dengan baik, cuma instruksi kita ke pemain kita gak mau kejebak seperti lawan NTT.
Kita coba beradaptasi dan bermain dengan karakter kita. Alhamdulillah, berjalan dengan baik, walaupun pecah konsentrasi karena adanya corplay. Kita konsentrasi membendung serangan dan dapat hasil yang kita inginkan,” katanya.
Kapten tim Sumut, Arya mengaku kemenangan ini modal baik bagi ia dan rekannya untuk jaga asa lolos ke babak semifinal.
“Alhamdulillah, kami dapat hasil lebih baik hari ini. Sungguh lelah pertandingan hari ini. Semoga dapat bermain lebih baik ke depannya,” ucap Arya.
Sedangkan, pelatih Sulbar, Yolla Hendro mengakui gol lawan tercipta akibat kesalahan individu pemain sendiri.
Apalagi skema corplay di babak kedua justru menjadi momok menakutkan bagi pertahanan mereka.
“Beberapa kesempatan kita tidak berhasil memanfaatkan peluang menjadi gol. Beberapa kesalahan individu, berhasil dimanfaatkan tuan rumah. Gak cukup waktu untuk mengejar, kita kehilangan game hari ini,” kata Yolla.
Yolla tidak pungkiri, skema corplay adalah bagian dari strategi tim. Resiko permainan dalam skema ini tentu bisa menjadi keuntungan atau justru kerugian bagi tim.
“Kalau kita berbicara corpaly ada resiko kebobolan juga. Yang penting kita bisa buat 4 gol dari corplay, dan 3 gol kebobolan dari corplay,” ucapnya.
Sementara itu, tim futsal putri Sumatera Utara meraih kemenangan perdana dengan skor 2-1 atas Yogyakarta.
Pada laga ini, kemenangan tim Sumut diraih berkat gol yang diciptakan Lia Hatmadani di menit ke-7.
Sumut kembali menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui Rina Indriyani di menit ke-22. Sedangkan gol semata wayang Yogyakarta di cetak Dian Pawestri di menit k-26.
Pelatih kepada futsal putri Sumut, Bantuan Mandai merasa bersyukur atas kemenangan di pertandingan perdana kali ini. Ini sebagai modal penting menatap laga selanjutnya.
“Mungkin cabor futsal putri itu olahraga minoritas di sini. Tapi hari ini kita bisa menjawab, kita bisa bersaing dengan provinsi lain, terlebih bermain di rumah sendiri,” kata Bantuan. (Ded)