Truk Tanki Diduga Bawa BBM Ilegal Bebas Keluar Masuk Gabion Belawan

  • Bagikan
Satu truk tanki yang diduga bawa BBM solar subsidi ilegal berada di salah satu gudang di PPSB Gabion Belawan. Berita Sore/Ist
Satu truk tanki yang diduga bawa BBM solar subsidi ilegal berada di salah satu gudang di PPSB Gabion Belawan. Berita Sore/Ist

BELAWAN (Berita) : Satu unit mobil tanki diduga membawa bahan bakar minyak (BBM) jenis solar  ilegal bebas masuk dan menjual muatannya ke salah satu gudang perikanan di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera  Gabion Belawan (PPSB).

Informasi yang diperomeh di PPSB Gabion Belawan, Kamis (19/3), praktik jual beli BBM yang diduga ilegal itu terbilang cukup berani ditengah ketatnya pengawasan BBM oleh petugas Polres Pelabuhan Belawan dan Ditpolair Polda Sumut di PPSB.

“Aksi itu bisa berjalan mulus lantaran mendapat pengawalan dan oknum petugas tertentu yang ingin mendapat keuntungn pribadi dari bisnis nakal itu,” kata sumber Berita Sore di Gabion Belawan.

Dijelaskannya, bisnis ilegal BBM jenis solar di PPSB sudah berlangsung lama yang dilakukan dengan berbagai cara untuk mengelabui masyarakat dan petugas yang tidak mengerti.

BBM jenis solar tersebut diperoleh mafia dari luar PPSB dan diangkut dengan menggunakan drum dan jeregen dalam mobil pick up, mobil tangki CPO dan mobil pengangkut air serta mobil tangki BBM solar plat hitam yang dokumennya diduga palsu.

Sulit Memberantas Kejahatan Ekonomi

Aparat penegak hukum sulit memberantas kejahatan ekonomi tersebut karena praktik ilegal itu selalu melibatkan sejumlah oknum aparat dan oknum instansi lain yang nakal, sebagai pengawas atau pengawal di lapangan, mulai BBM keluar dari gudang penyimpanan BBM hingga ke gudang pembeli di kawasan PPSB, Gabion.

Harga jual BBM jenis solar ilegal itu di pasaran sedikit lebih mahal dari harga solar bersubsidi namun lebih murah dari harga solar non subsidi sehingga para pembeli yang umumnya pemilik gudang dan kapal-kapal pukat trawl lebih memilih membeli minyak ilegal itu daripada membeli secara resmi.

“Selisih harga itu bisa mengurangi biaya operasional kapal saat melaut sehingga pengusaha banyak yang membelinya,” ungkap sumber.

Sebenarnya, masih kata sumber, aksi para mafia BBM tersebut bisa dengan mudah digagalkan jika aparat penegak hukum di Belawan serius dan saling mendukung karena pintu masuk ke PPSB hanya satu, yakni dari gerbang utama yang berada di ujung pelabuhan.

“Razia saja setiap mobil yang akan masuk di pintu utama masuk PPSB. Maka, aku pastikan aksi BBM ilegal itu akan tertangkap dan bagi orang yang ingin beraksi akan tidak berani lagi.

Itupun jika tidak ada aparat yang terlibat,” ujar sumber seraya berharap agar Kapolres Pelabuhan Belawan mengaktifkan kembali Pos Polisi yang ada di depan gerbang masuk Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion Belawan.(att)

Berikan Komentar
  • Bagikan