Aktivis 98 Himbau Timses Capres Jangan Jadikan Putusan MK Alasan Buat Gaduh Di Masyarakat

  • Bagikan
Keterangan Photo : Kordinator Forum Aktivis 98 saat menjadi Nara Sumber dalam acara Diskusi Tokoh beberapa waktu yang lalu di Medan
Keterangan Photo : Kordinator Forum Aktivis 98 saat menjadi Nara Sumber dalam acara Diskusi Tokoh beberapa waktu yang lalu di Medan

Jakarta (Berita): Kordinator Forum Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati menduga ada skenario gerakan ingin menciptakan suasana tidak kondusif dan chaos menjelang pilpres 2024.

Tahap awal skenario ini mencoba mengarahkan persepsi masyarakat bahwa keputusan MK terkait usia minimal capres- cawapres oleh Mahkamah Konstitusi ( MK ) ditunggangi oleh kekuasaan yang memerintah saat ini.

Setelah terbangun persepsi bahwa keputusan MK tersebut di tunggangi kekuasaan, maka operator gerakan tersebut lanjut dengan memobilisasi massa, khususnya organ mahasiswa untuk menciptakan suasana gaduh, bentrok dengan aparat agar tercipta situasi politik yang tidak kondusif.

Menurut Ikhyar target gerakan ini jelas ingin mendelegitimasi pemerintahan Jokowi menjelang pilpres sekaligus menggerus suara simpatisan Jokowi agar berpindah ke salah satu pasangan Capres-Cawapres

” saya menghimbau kepada semua kalangan, khususnya Timses atau relawan capres jangan menggunakan keputusan MK sebagai alat fitnah dan membuat suasana menjadi gaduh dan chaos di masyarakat,” Kata Ikhyar dalam rilis tertulisnya yang di terima awak media, Rabu (18/10)

Ikhyar menambahkan, jika ada kerancuan dalam proses maupun hasil, sudah tentu Mahfud MD selaku Menko Polhukam akan bereaksi.

” Karena tugas pokok dan fungsi Menko Polhukam itu adalah menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang politik, hukum, dan keamanan,” jelas Ikhyar

Ikhyar melanjutkan, Indonesia menganut sistem Trias Politica, masing masing kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif berdiri sendiri dan tidak bisa saling mengintervensi dan mempengaruhi.

” Kita semua tahu lah, Indonesia menganut Trias politica, kekuasaan executif, legislatif dan yudikatif punya otoritas dan independen dalam menjalankan tupoksinya, jadi tudingan bahwa Mahkamah Konstitusi di setir oleh kekuasaan itu hoax dan sangat kental nuansa politisnya, kita berharap Mahfud MD selaku Menko Polhukam bisa mengawal kontestasi pilpres ini bersih dari isu hoax, fitnah dan gerakan yang mengarah pada perpecahan sesama anak bangsa,” Pinta Ikhyar

Ikhyar mengatakan selama menjabat Mahfud MD cukup sukses menjaga stabilitas politik, hukum dan keamanan dan berharap ketika menjadi cawapres Ganjar Pranowo tetap fokus bekerja sesuai dengan tupoksinya.

” Saya menilai kinerja pak Mahfud selaku Menko Polhukam cukup baik, tapi jika saat menjabat cawapres Ganjar suasana politik,hukum dan keamanan malah tidak kondusif nanti akan melahirkan pandangan miring pak Mahfud ikut terlibat dalam skenario politik ini,” ujar Ikhyar (Rel).

 

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *