JAKARTA (Berita): Pengamat komunikasi Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan untuk meningkatkan pariwisata Danau Toba memang sangat diperlukan banyaknya penyelenggaraan event nasional maupun internadional.
Event tersebut diperlukan untuk menarik sebanyak-banyaknya wisatawan mancanegara dan domestik ke Danau Toba.
Menurut Dekan FIKOM IISIP Jakarta 1996 – 1999 ini, bentuk eventnya harus disesuaikan dengan kondisi alam kawasan Danau Toba. Salah satunya event olahraga air, yang sekaligus dapat menonjolkan keindahan alam Danau Toba.
” Event lain dapat dilakukan dengan menonjolkan budaya lokal. Hal seperti ini sangat diminati wisatawan asing dan wisatawan domestik, ujar Jamiluddin Ritonga menjawab Berota, Senin (7/2/2022), di Jakarta , saat diminta tanggapan terkait ide pemerhati dan pelaku pariwisata Sanggam Hutapea yang mencetuskan perlunya terobosan berkelas dunia untuk menarik perhatian wisatawan mancanegara ke Danau Toba.
Namun, ujar Ritonga, berbagai event itu baru bermanfaat bila didukung oleh warga di sekitar Danau Toba.
Warga di sekitar Danau Toba harus belajar dengan warga Bali dalam menerima wisatawan asing dan domestik. Setidaknya budaya melayani dan budaya bersih harus dimiliki warga di sekitar Danau Toba. Dua budaya ini akan membuat wisatawan nyaman berada di wilayah Danau Toba.
“Kalau wisatawan nyaman selama di Danau Toba, mereka yang justru akan mempromosikan ke kerabat dan rekan terdekatnya. Promosi seperti ini akan lebih efektif untuk menarik wisatawan ke Danau Toba, tukas M. Jamiluddin Ritonga.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerhati dan pelaku pariwisata Sanggam Hutapea beberapa tahun lalu mencetuskan idenya untuk menarik perhatian wisatawan mancanegara ke Danau Toba dengan melakukan terobosan berkelas dunia.
Salah satu ide Sanggam Hutapea yakni menyarankan untuk mengundang komunitas-komunitas mobil yang dikemas dalam sebuah event berkelas dunia seperti Lamborghini Touring De Toba, Ferari Touring De Toba dan Mercedes Benz Touring De Toba. (aya)