JAKARTA (Berita): Tiga nama calon presiden (capres) hasil Musyawarah Rakyat (Musra) telah diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo pada acara puncak Musra Indonesia, di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (14/5/2024).
Ketiga nama yang dijaring Musra yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.
Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga menegaskan nama capres hasil Musra yang diserahkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai bukti sosok Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memang dikehendaki masyarakat sebagai salah seorang pemimpin yang akan meneruskan program pemerintahan Jokowi yang belum tuntas.
” Nama Airlangga Hartarto sebagai salah satu capres hasil Musra yang diserahkan kepada Jokowi kemarin, juga menjadi bukti nyata akan rekam jejak kedekatan Airlangga Hartarto dengan rakyat selama ini,” ujar Lamhot Sinaga dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (15/5/2023).
Partai Golkar pun, tegas Lamhot Sinaga, tetap konsisten untuk memajukan Airlangga Hartarto sebagai capres pada pemilihan presiden (pilpers) 2024 mendatang.
Musra diyakini tidak asal – asalan menyerahkan nama capres kepada Joko Widodo, apa lagi itu diserahkan dihadapan ribuan yang menghadiri acara Musra Indonesia, Minggu kemarin.
Anggota Komisi VII DPR RI ini pun yakni sosok Airlangga Hartarto memenuhi seluruh kriteria yang disampaikan Joko Widodo dalam pidatonya.
Lamhot Sinaga menyakini sosok Ketua Umum Airlangga Hartarto selama ini dikenal sebagai sosok yang tenang dan tidak grasah-grusuh.
Bukan hanya ketenangannya menghadapi hiruk pikuk pencapresan, tetapi ketenanganyanya juga tercermin dari setiap kebijakannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Salah satu kebijakan Airlangga Hartarto yang dirasakan yakni program Kartu Prakerja yang didesain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan hingga kini terus diterapkan .
” Program Kartu Prakerja secara efektif melindungi masyarakat tak hanya dari dampak pandemi Covid-19, namun juga turut mempromosikan pengetahuan dan kewirausahaan, ” tukas Lamhot Sinaga. (aya)