Indonesia Harus Optimis Bangkitkan Pariwisata

  • Bagikan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada seminar virtual di Kendari, Senin (7/2). beritasore/laswie wakid
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada seminar virtual di Kendari, Senin (7/2). beritasore/laswie wakid

KENDARI, SULTRA (Berita): Indonesia harus optimis bangkitkan pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 dari semua sisi yang berkaitan dengan pariwisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan hal itu sebagai keynote speaker melalui zoom meeting dalam seminar pariwisata bangkit, pada kegiatanHari Pers Nasional (HPN) tahun 2022, Senin (7/2) di Kendari, Sulawesi Utara.

Sandiaga menyebut kuliner (makanan), harus ada perubahan, healt dikiatkan dengan kebijakan pemerintah dalam menerapkan vaksinasi, juga educatio comunication dan marketing harus libatkan semua pihak termasuk wartawan, pemerintah, LSM dan sisi lainnya.

Menteri Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, peran insan pers sangat besar dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi kretaif dari keterpurukan selama masa pandemi covid-19.

Dia menyebutkan, sektor pariwisata ekonomi kreatif menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. Untuk membangkitkan sektor pariwisata di seluruh daerah di tanah air ini, kita semua harus mengedepankan kualitas.

Menurut Sandiaga Uno, semangat HPN 2022 memberi manfaat dan wawasan yang luas dalam upaya membangkitkan kepariwisataan dan ekonomi kreatif di daerah maasing-masing melalui peran pers.

HPN ini momen sangat bagus melibatkan insan pers dalam perannya agar sektor pariwisata kita bisa bangkit.

“Pariwisata kita harus bangkit dari keterpurukan dengan regulasi yang ada sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah.

Dalam hal ini peran tokoh masyarakat dan wartawan sangat dibutuhkan untuk memulai membangkitkan sektor pariwisata si daerahnya,” ujarnya.

Seminar pariwisata bangkit yang dipandu bidang pariwisata PWI pusat ini menghadirkan beberapa pembicara dan pelaku wisata, seperti Prof Sapta Nirwandar membahas teorism ekosistem 2022 dan beyond, Ketua PHRI/GIPI Sultra Ir Hugua perkenalkan wisata ‘wakatobi Beyond’ surga nyata dan nara sumber lainnya.

Sapta Nirwanda msngatakan, sektor pariwisata dua tahun terakhir mengalami tekanan sangat dahsat dibanding tahun sebelum covid-19. “Kita tahu, wabah covid ini luar biasa pengaruhnya, tapi kita harus bertekad bagaimana kita bisa bangkit kembali,” katanya.

Disebutkannya, dari 10 program pemerintah diantaranya pariwisata paling mudah dikembangkan dan juga rentan dari problem termasuk covid-19 yang melanda dunia termasuk negara maju.

Namun Indonesia penempatkan pariwisata sebagai prioritas pembangunan tahun 2019-2024, setelah sektor partanian.

Apalagi sekarang omicron lebih dahsat dari sebelumnya. Hal ini tantangan ekonomi gobal akibat covid-19 dan paling terpapar adalah sektor patiwisata.

Kalau dulu 10 juta orang jumlah wisata dan sekarang 1 juta lebih. Demikian halnya pemasukan dari sektor pariwisata sangat terdampak mengalami penurunan cukup drastis.

“Untuk tahun 2022 kita harus bangkit dan persiapkan, karena sudah mulai ada pertumbuhannya,” kata Sandiaga.

 Kunjungan wisata akan stabil di tahun 2024 dan wisatawan mancanegara (Wisman) dan wisnus (wisatawan nusantara) juga akan lebih banyak mulai ditahun 2022, karena banyak orang mengcanxel perjalanan di tahun 2020 dan diperkirakan akan meningkat 2022 dengan menggunakan tol, karena orang lebih muda melakukan perjalanan melalui tol.

Dia juga menyebutkan, mice industry bagian dari penting untuk meningkatkan pariwisata, seperti olahraga, wisata lebaran, wisata halal, wisata kuliner, wisaya kesehatan, wisata bahari, wisata religi, wisata cagar budaya, wisata agro dan wisata budaya.

Demikian juga Ir Hugua pesimis  wisata bahari Wakatobi Sultra menjadi salah satu wisata nasional akan membangkitkan pariwisata tanah air. Bahkan banyak potensi pariwisata Sultra menggetarkan dunia, karena ekosistem pariwisatanya bergerak.

“Sebelum Sultra tidak dikenal wisman dan wisnus, karena belum terbentuk ekosistem pariwisata. Kalau Sultra mau dikenal, wisata bahari Wakatobi harus masuk dalam event nasional,” ungkapnya. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *