JAKARTA (Berita): Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Sumatra Utara II Lamhot Sinaga menyoroti kondisi jalan yang rusak parah di Desa Janjiraja dan Holbung, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir.
Kerusakan jalan yang cukup parah sepanjang kurang lebih 5 KM itu, sudah lama menjadi keluhan masyarakat sebab mengingat jalan itu sangat vital bagi masyarakat yang hendak membawa hasil panennya ke Samosir maupun ke Humbang Hasundutan.
” Perbaikan jalan yang menghubungkan kabupaten Humbang Hasundutan dengan Kabupaten Samosir itu perlu jadi perhatian serius, dari pemerintah, ” ujar anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Lamhot Sinaga dalam keterangannya, Sabtu, (3/12/2022), di Jakarta.
Menurut laporan masyarakat semenjak tahun 2018 jalan tersebut ditetapkan sebagai jalan Provinsi , tatapi sampai saat ini tak pernah ada perbaikan .
Karena kondisinya sangat parah dan bisa membahayakan yang melintas, terutama saat musim hujan, sudah selayaknya jadi perhatian pemerintah.
Apa lagi saat ini masyarakat Desa Janjiraja dan Desa Holbung Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir sudah mengumpulkan swadaya dan bergotong royong memperbaiki jalan itu.
” Masyarakat yang dengan sukarela sudah mau bergotong royong, harusnya pemerintah cepat merseponnya, dengan mengirimkan alat alat perlengkapan sehingga perbaikan jalan cepat selesai dan tidak terlampau membebani masyarakat,” tandas politisi Golkar itu.
Jika jalan ini diperbaiki, tambah Lamhot Sinaga, akan sangat bermamfaat bagi masyarakat dan membangkitkan perekonomi dimana warga kedua desa dapat mengangkut hasil bumnya, seperti kopi dan sayur mayur ke daerah lain.
Disamping itu, jalan di Desa Janjiraja dan Desa Holbung, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir itu, juga vital untuk memperlancar perjalanan wisatawan yang menggelilingi kawasan Danau Toba. Pasalnya jalan itu juga jalan lingkar luar kawasan Danau Toba.
Upaya swadaya yang sudah dilakukan masyarakat harus direspon sehingga perbaikan jalan dapat selesai dalam waktu dekat,” tukas Lamhot Sinaga
Sebelumnya Swardi Aritonang SH, MH, salah seorang anak rantau di Jakarta, mengatakan warga sudah sering mengusulkan kepada Pemerintah tentang keadaan jalan yang rusak itu namun belum mendapat perhatian.
Sudah beberapa kali pergantian Bupati, hingga saat ini kondisi jalan tersebut tetap rusak parah.
Saat ini, lanjut Swardi Aritonang, masyarakat Desa Janjiraja dan Desa Holbung Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir bergotong royong memperbaiki jalan secara swadaya.
Upaya swadaya ini berawal karena warga sudah menunggu lama tapi tidak ada perhatian pemerintah memperbiki jalan. Melihat kondisi tersebut lah, warga perantau menggagas upaya perbaikan.
Melalui beberapa pertemuan untuk membahas dan mencari solusi, warga kedua desa bersama kepala Desa melaksanakan musyawarah membentuk Panitia pembangunan dengan memilih Ketua Panitia Aken Parlindungan Siringoringo.
Setelah Menyusun proposal dibutuhkan sedikitnya dana Rp 728.000.000. Saat ini masih terus menunggu pengumpulan dana, tetapi pengerjaan sudah dilakukan dengan Excavator mulai mengeruk dan meratakan badan jalan.
Swardi Aritonang berharap semua warga, baik yang tinggal di desa dan diperantauan memberikan dukungan secara sukarela sehingga dana yang dianggarkan bisa terkumpul, dan tentunya hanya bisa dicapai apabila dengan kebersamaan.
“Mari bersama-sama, khususnya warga Desa Janjiraja dan Desa Holbung di perantau untuk mendukung program pembangunan jalan secara swadaya ini.
Mudah-mudahan juga, aksi gotong royong ini menggugah hati Pemerintah untuk segera melakukan sentuhan pembangunan terhadap kedua desa yang jauh tertinggal itu,pungkas Swardi Aritonang. (aya)