JAKARTA (Berita) : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan merilis penangkapan Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga dan Kepala Dinas Kesehatan berserta 8 orang lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan di para pejabat Pemkab Labuhanbatu di Rantauprapat, Kamis (11/1/2024).
“Dijadwalkan akan membawa para pihak yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Labuhan Batu, Sumatera Utara, ke Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Menurutnya, usai mengamankan 10 orang, Tim membawanya ke Polda Sumatera Utara untuk mengalami keterlibatan kasus suap proyek.
“Yang ditangkap direncanakan dibawa ke Jakarta hari ini, kira-kita jam 07.00 WIB sampai Jakarta,” kata Ali Fikri.
Ditambahkannya, pada Jumat (12/1/2024) sore, KPK menggelar konferensi pers untuk mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka berserta konstruksi perkara dan pasal yang disangkakan.
Meski demikian, Ali Fikri belum bersedia membeberkan identitas 10 orang yang diangkap, tapi diakunya salah satunya yang dibawa ke Jakarta Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga.
“Benar, salah satunya Bupati Labuhan Batu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango mengungkapkan operasi tangkap tangan di Labuhan Batu terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.
“Soal pengadaan barang dan jasa,” kata Nawawi di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).
Ditanyak tentang sektor pengadaan barang dan jasa apa, Nawawi meminta awak media menunggu konferensi pers.
“Belum sampai ke sana, jadi baru disampaikan kepada kami bahwa ada giat OTT di sana (Labuhanbatu),” kata Nawawi. (Has)