JAKARTA (Berita): Di tengah dinamika ketidakstabilan geopolitik dan persaingan kekuatan-kekuatan besar, DPR RI bersama parlemen-parlemen negara Pasifik berusaha membangun komitmen yang kuat demi memastikan keamanan, stabilitas, dan perdamaian regional.
Upaya ini dinilai turut mempengaruhi kekuatan kerja sama regional.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua DPR bidang Politik dan Keamanan Lodewijk F. Paulus pada sesi pertama ‘Pernyataan Nasional tentang Kemitraan untuk Kemakmuran: Mendorong Konektivitas Regional dan Pembangunan Inklusif’ dalam pertemuan kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) di , Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Untuk itu, ia mendorong adanya kemitraan, kerja sama, dan kolaborasi di seluruh kawasan Pasifik.
“Saya percaya bahwa diplomasi parlemen memainkan peran penting untuk berkontribusi pada kemajuan dan kemakmuran kawasan melalui dialog yang terbuka dan inklusif, dengan tetap menghormati kedaulatan nasional semua negara,” ucap Lodewijk dihadapan forum.
Lebih lanjut, Lodewijk berharap forum ini bisa berkomitmen memperkuat keterlibatan dengan kawasan Pasifik di bawah gagasan ‘Pacific Elevation’.
Harapannya, bisa berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat di kawasan tersebut.
Perlu diketahui, gagasan ‘Pacific Elevation’ adalah usaha keberlanjutan Indonesia guna memperluas persahabatan kerjasama mitra kawasan Pasifik.
Di mana, kesamaan identitas maupun geografi menjadi salah satu dasar utama untuk pengambilan keputusan kerja sama.
Di sisi lain, Lodewijk menambahkan keterlibatan Indonesia dengan kawasan Pasifik telah tercermin dalam ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP).
Pandangan AIOP tersebut, sebutnya, menjadi landasan dari visi Pasifik yang terintegrasi dan saling terhubung.
“Kami juga mengapresiasi interaksi yang semakin erat di antara kita – misalnya selama keketuaan Indonesia di G20 dan ASEAN pada tahun 2023. Dimana kerja sama dengan Forum Kepulauan Pasifik (PIF) terjalin.
Lodewijk juga mengapresiasi agenda kunjungan Direktur Jenderal Melanesian Spearhead Group (MSG) baru-baru ini ke Indonesia Leonard Louma.
Selama agenda kunjungan berlangsung, masing-masing pihak saling bertukar pandangan terkait isu keamanan regional.
“Semua (upaya-upaya) ini, saya yakin, menggarisbawahi komitmen bersama kita untuk memperkuat kerja sama regional melalui hubungan persahabatan dan kolaborasi,” tegasnya.
Selanjutnya, ia berharap seluruh anggota parlemen dalam IPPP menyadari peran krusial yang dapat mempengaruhi hajat hidup orang banyak.
“Perlu disadari, parlemen ini punya kemampuan untuk mempromosikan konektivitas regional dan pembangunan yang inklusif; dan yang paling penting adalah mendorong kolaborasi yang lebih erat melalui hubungan antar-rakyat dengan fokus khusus pada pembangunan sosial, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat,” tandasnya. (aya).