JAKARTA (Berita): Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan pernyataan dan mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H kepada kaum muslimin di dunia
“Saya dan Jill mengucapkan kepada Muslim Amerika – dan komunitas Muslim di seluruh dunia- Selamat Merayakan Idul Adha,” ungkap Joe Biden.
Siaran pers yang diterima dari Humas Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Rabu (19/6/2024) mengatakan Hari Raya ini adalah waktu bagi umat Muslim untuk berdoa, berefleksi dan mempersembahkan qurban.
“Sekaligus waktu berkumpul bersama keluarga dan rekan-rekan, berbagi kebahagiaan berupa makanan bagi mereka yang membutuhkan, dan menghormati mereka yang menunaikan ritual ibadah Haji,” katanya.
Tahun ini, hampir dua juta umat Muslim dari segala penjuru dunia ikut serta dalam perjalanan Haji, perjalanan sakral yang mengumpulkan segenap komunitas Muslim dari berbagai kalangan untuk bersatu dalam kekeluargaan dan iman.
“Kami berharap semoga mereka semua menjadi Haji yang Mabrur, ucap Biden.
Menurutnya, momen Haji dan Idul Adha mengingatkan kita semua akan kesamaan kita di mata Tuhan dan pentingnya kebersamaan dalam komunitas serta kegiatan amal – nilai yang begitu dekat dengan karakter masyarakat Amerika.
Biden menyebut Amerika Serikat menjadi rumah bagi jutaan Muslim Amerika yang memperkaya negara kami dengan beragam cara, dari mulai bidang kesehatan sampai dengan tekonologi, pendidikan, pelayanan publik, kesenian, dan banyak lagi.
“Banyak Muslim Amerika menjadi bagian dalam pemerintahan saya – lebih banyak dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya – dan saya menjadi presiden Amerika pertama yang menominasikan tokoh Muslim Amerika untuk pengadilan federal,” ungkap Biden.
“Saya bersyukur setiap hari atas kerja keras mereka bagi masyarakat Amerika. Muslim Amerika adalah tetangga, keluarga, rekan, dan sesama warga negara kita semua. Mereka membuat negara kita menjadi semakin kokoh,” kata Biden lagi.
Tahun ini, perayaan Idul Adha bertepatan dengan masa sulit yang dialami pula oleh banyak komunitas Muslim di dunia.
Di Gaza, para warga sipil yang tidak bersalah menderita akibat perang yang terjadi antara Hamas dan Israel. Terlalu banyak orang tidak berdosa yang meninggal, termasuk ribuan anak-anak.
Banyak keluarga harus meninggalkan rumah-rumah mereka dan menyaksikan komunitasnya hancur. Rasa sakit mereka begitu mendalam.
“Pemerintahan saya berusaha semampunya untuk mengakhiri perang ini, membebaskan semua sandera, menyalurkan bantuan kemanusiaan, dan mewujudkan solusi dua negara, yang saya percaya akan menjadi satu-satunya jalan untuk perdamaian yang abadi bagi Masyarakat Palestina dan Israel,” jelas Biden.
“Dan saya sangat percaya bahwa proposal gencatan senjata tiga fase yang Israel sampaikan pada Hamas dan bahwa Dewan Keamanan PBB juga mendukungnya adalah jalan terbaik untuk mengakhiri kekerasan yang terjadi di Gaza, dan pada akhirnya bisa menghentikan peperangan,” ungkap Biden lagi..
Kami juga terus berusaha untuk mewujudkan resolusi perdamaian untuk konflik yang terjadi di Sudan. Dan kami terus mengadvokasi hak-hak bagi komunitas Muslim, termasuk komunitas Rohingya di Burma dan Uighur di Republik Rakyat Cina, yang menghadapi persekusi di seluruh dunia.
Mereka, seperti masyarakat lainnya, berhak untuk hidup bebas dari kekerasan dan rasa takut.
Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk mengatasi adanya Islamofobia di Amerika Serikat. Tidak ada tempat bagi kebencian di Amerika, baik itu ditujukan bagi Muslim Amerika, Arab Amerika termasuk komunitas Palestina, atau siapapun juga.
Pemerintahan saya merancang strategi nasional untuk melawan Islamofobia dan bentuk-bentuk bias serta diskriminasi terkait, yang tidak hanya berdampak pada umat Muslim, namun juga orang-orang keturunan Arab, Sikh, dan Asia Selatan.
Dengan mengusahakan yang terbaik, Amerika Serikat menjadi tempat bagi setiap orang untuk diperlakukan dengan hormat, nilai kemanusiaan yang setara dijunjung, dan perbedaan-perbedaan kita menjadi sumber kekuatan.
Dengan penuh semangat Idul Adha, mari kita semua memperbarui komitmen kita atas nilai-nilai yang menyatukan kita – kasih sayang, empati, dan saling menghormati – yang merupakan ciri khas Amerika dan Islam.
“Kami menantikan kepulangan para para peziarah Muslim Amerika yang telah menyandang gelar “Haji.” Bagi mereka dan seluruh umat Islam di seluruh dunia, kami mengucapkan semoga hari raya Anda penuh berkat dan makna. Selamat Idul Adha!” Kata Biden.
Menlu AS
Pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J Blinken: Atas nama Amerika Serikat, saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha kepada seluruh umat Muslim di yang ada Amerika dan seluruh dunia.
Bagi jutaan umat Muslim yang telah menunaikan ibadah Haji, kami berharap semoga menjadi Haji yang Mabrur.
Kami menyadari bahwa Idul Adha tahun ini datang di saat banyak umat Muslim sedang merasakan duka yang mendalam.
Pikiran kami selalu bersama mereka yang menghadapi penindasan atau merasakan dampak konflik, serta mereka yang mengalami kekerasan karena kebencian yang semakin meningkat dan bentuk Islamofobia lain yang terjadi di seluruh dunia.
Bagi umat yang merayakan, Idul Adha merupakan peringatan akan iman, pengorbanan, dan harapan demi masa depan yang lebih baik.
Saat ini, kami mengakui kepemimpinan Muslim Amerika dan kontribusi banyak komunitas Muslim di seluruh dunia dalam membangun dunia yang lebih baik, dan kami juga kembali berkomitmen untuk membangun masa depan yang lebih damai, dimana semua orang dapat menikmati kebebasan dan kemakmuran. Selamat Hari Raya Idul Adha. (wie)