WASHINGTON DC (Berita): Departemen Luar Negeri Amerika Serikat bekerja sama dengan Arizona State University (ASU) merayakan pembukaan Pusat AS-ASEAN di Washington DC, Kamis, waktu setempat Kamis (14/12).
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang diterima Sabtu (16/12) menyebuta Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Diplomasi Publik dan Hubungan Masyarakat Elizabeth M Allen menyampaikan sambutan menggarisbawahi momen penting ini.
Diumumkan oleh Wakil Presiden Kamala Harris pada KTT AS-ASEAN tahun 2023, Pusat ini akan berfungsi sebagai sentral keperansertaan AS-ASEAN dan untuk mempererat hubungan penting ini.
Pusat AS-ASEAN ini memperkuat dukungan terhadap keterlibatan ekonomi dan budaya Amerika Serikat dengan Asia Tenggara serta membantu menghubungkan organisasi-organisasi penting di sektor swasta, institusi akademik, serta masyarakat sipil.
Kegiatan-kegiatannya juga akan memperkuat upaya bersama Amerika Serikat dan ASEAN untuk mendorong kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, terhubung, sejahtera, tangguh, dan aman.
Sejak pembentukan kemitraan dialog pada tahun 1977, Amerika Serikat dan ASEAN telah membangun kerja sama ekstensif di berbagai bidang di bawah pilar politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Amerika Serikat adalah sumber investasi langsung terbesar di Asia Tenggara, dan lebih dari 6.200 perusahaan AS telah berkontribusi pada total perdagangan antara Amerika Serikat dan negara-negara ASEAN yang mencapai rekor 520,3 miliar dolar AS pada tahun 2022, menciptakan 625.000 lapangan kerja di seluruh 50 negara bagian dan terciptanya 1 juta peluang lapangan kerja di seluruh Asia Tenggara.
Kemitraan erat AS-ASEAN juga tercermin dari meningkatnya hubungan antar masyarakat antara kedua negara yang berjumlah satu miliar orang, serta meningkatnya jumlah pelajar dari negara-negara ASEAN di Amerika Serikat.
Pernyataan Wakil Menteri Allen menggarisbawahi kuatnya hubungan AS dan ASEAN, termasuk upayanya membangun hubungan antar masyarakat di Indonesia pada tanggal 4-5 Desember.
Di Indonesia, Wakil Menteri Allen mengamati langsung perluasan program Fulbright ke sekolah-sekolah agama, mendorong peningkatan pertukaran pelajar, dan menandai dekade pertama Young Southeast Asia Leaders Initiative (YSEALI) sebagai program utama kepemimpinan dan pengembangan profesional AS yang di wilayah tersebut.
Wakil Menteri juga mengakui kiprah beberapa anggota Kongres yang telah mengusulkan dan mendukung legislasi terkait Pusat AS–ASEAN ini.
Departemen Luar Negeri AS menyambut baik sambutan Chief Operating Officer ASU Christopher B. Howard, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ida Bagus Made Bimantara, Senator Tammy Duckworth, dan Anggota Kongres Joaquin Castro.
Departemen Luar Negeri AS juga berterima kasih kepada ASU atas kemitraan yang berkelanjutan serta komitmen jangka panjangnya terhadap program akademis dan studi mengenai isu-isu di Asia Tenggara dan kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas. Kami berharap dapat lebih memperkuat kemitraan kami melalui berbagai program kami, termasuk pusat AS-ASEAN, di tahun-tahun mendatang. (wie)